RATAS — PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi menggandeng PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD), anak usaha Sinar Mas Land, untuk mengkaji pengembangan rute baru MRT dari Lebak Bulus menuju Serpong, Tangerang Selatan.
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk memulai studi kelayakan (feasibility study/FS) yang mencakup trase jalur, teknologi, skema kelembagaan, dan pembiayaan proyek.
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan, kajian ini dilakukan secara business-to-business (B2B) antara kedua pihak dan diharapkan dapat menghasilkan model pendanaan yang tidak bergantung pada pinjaman luar negeri seperti Japan International Cooperation Agency (JICA).
“Kajian ini akan menentukan trase paling efektif, baik dari segi ekonomi maupun potensi pengguna. Setelah rampung, hasilnya akan disampaikan kepada pemerintah sebagai pemegang kebijakan,” ujar Tuhiyat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Kamis (24/7/2025).
Sinar Mas Land, melalui Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Herry Hendarta, menyambut antusias kerja sama ini. Menurutnya, pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi di kawasan Serpong membutuhkan moda transportasi massal yang modern dan efisien.
“Kehadiran MRT di Serpong akan menjadi game changer dalam meningkatkan aksesibilitas, sekaligus memperkaya pilihan moda transportasi bagi masyarakat Tangerang Selatan, Kota/Kabupaten Tangerang, hingga Banten Raya,” jelas Herry.
Ia memperkirakan, sekitar 25% dari 100.000 pengguna harian MRT nantinya dapat berasal dari stasiun-stasiun yang berada di BSD City dan sekitarnya.
Meski begitu, rincian nilai proyek, jumlah stasiun, hingga jadwal pembangunan masih menunggu hasil studi kelayakan yang baru akan dimulai.
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud menambahkan, project delivery team bersama telah dibentuk untuk mempercepat proses studi.
“Biaya, waktu pembangunan, dan struktur kerja sama akan menjadi keluaran dari studi ini. Skema pembiayaan kemungkinan besar B2B atau KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), dengan peran pemerintah yang minimal,” jelas Farchad.