12 Penyebab Menstruasi Perempuan Tidak Teratur 

Rabu, 07 Mei 2025, Pukul 11:57 WIB
Ilustrasi Wanita (Foto: Pixabay)

RATAS – Menstruasi yang tidak teratur banyak dialami oleh perempuan. Hal itu sebenarnya kondisi yang cukup umum di antara wanita.

Namun demikian, perubahan siklus menstruasi atau haid bisa menunjukkan adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Haid tidak teratur secara medis terjadi saat siklus menstruasi berlangsung lebih dari 38 hari atau kurang dari 24 hari.

Selain itu, durasi menstruasi juga bisa berlangsung terlalu panjang atau terlalu singkat.

Berikut 12 Penyebab Menstruasi Tidak Teratur 
Melansir Medical News Today:

1. Stres

Tingkat stres yang tinggi bisa memicu haid yang tidak teratur. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian tahun 2021 lalu selama pandemi Covid-19. Pandemi sendiri diketahui memicu tingkat stres yang tinggi pada banyak orang.

Dari 210 peserta penelitian, sebanyak 54 persen di antaranya melaporkan perubahan siklus menstruasi pada beberapa bulan pertama pandemi.

Stres membuat tubuh mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol. Keduanya dapat berinteraksi dengan hormon seks yang mengatur menstruasi.

2. Pil KB Hormonal

Penggunaan pil KB hormonal juga bisa jadi alasan kenapa haid tidak teratur.

BACA JUGA :  Video Suksesnya Proses Pengobatan Sudah Viral, Pasien Ibu Ida Dayak Protes Lengannya Tetap Bengkok

Alat kontrasepsi ini bekerja dengan menekan ovulasi. Dengan demikian, seseorang tidak akan mengalami menstruasi yang normal.

Namun, ada juga perempuan yang menggunakan pil KB hormonal, implan, dan alat kontrasepsi lainnya bisa mengalami pendarahan vagina. Perdarahan terjadi kira-kira sebulan sekali, layaknya menstruasi.

Beberapa orang hanya mengalami pendarahan ringan, pendarahan ringan. Sementara bagi yang lain, pendarahan bisa berhenti sepenuhnya.

3. Kehamilan

Kehamilan membuat seorang perempuan tidak mengalami siklus menstruasi. Absennya haid jadi salah satu tanda awal kehamilan.

4. Menyusui

Prolaktin merupakan hormon yang berperan dalam produksi ASI. Prolaktin juga dapat mendorong ovulasi, terutama pada ibu yang memberikan ASI eksklusif selama beberapa bulan pertama kehidupan si kecil.

Dengan begitu, seseorang mungkin tidak mengalami menstruasi selama waktu tersebut.

Kondisi ini dikenal dengan sebutan amenore laktasi dan tidak berbahaya. Menstruasi biasanya kembali saat intensitas menyusui mulai menurun atau berhenti sepenuhnya.

4. Masa Pramenopause

Perimenopause merupakan tahap awal dari menopause. Biasanya, kondisi ini akan berlangsung 4-8 tahun sebelum menopause, yang umumnya terjadi saat seseorang berusia 40-an.

BACA JUGA :  Nilai Saham Tesla Naik 24% Per Mei 2023, Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya Sejagat

Selama perimenopause, siklus menstruasi bisa menjadi lebih panjang atau pendek. Akhirnya, menstruasi jadi lebih jarang terjadi dan berhenti sepenuhnya saat menopause dimulai.

6. Sindrom Ovarirum Polikistik (PCOS)

PCOS menyebabkan menstruasi tidak teratur yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika kista tumbuh di ovarium.

Perempuan dengan PCOS sering kali memiliki kadar androgen atau hormon seks pria yang tinggi. Kondisi ini dapat menghentikan ovulasi hingga menyebabkan menstruasi tidak teratur.

7. Masalah Tiroid

Tiroid berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme membuat kelenjar tidak menghasilkan cukup hormon yang bisa menyebabkan menstruasi berlangsung lebih lama dan berat.

Sementara tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme dapat menyebabkan menstruasi yang lebih pendek dan ringan.

8. Penyakit Endometriosis

Endometriosis terjadi saat jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini bisa memicu rasa sakit yang luar biasa, terutama saat haid.

9. Olahraga Berlebihan

Olahraga berlebihan juga dapat mengganggu hormon yang bertanggung jawab terhadap menstruasi.

Olahraga berintensitas tinggi dikombinasikan dengan diet ketat bisa memicu kondisi ‘triad atlet perempuan’. Salah satu gejalanya meliputi perubahan siklus menstruasi.

BACA JUGA :  Kampanye Kesetaraan Tubuh Perempuan di Spanyol: "Tubuh Perempuan Seperti Tubuh Pantai"

10. Fibroid Rahim

Fibroid adalah pertumbuhan jaringan di dinding rahim. Kebanyakan fibroid bersifat non-kanker.

Seseorang penderita fibroid bisa mengalami menstruasi yang berat hingga memicu anemia.

11. Kanker Serviks

Kanker serviks dapat menyebabkan pendarahan tidak biasa dari rahim yang bisa menyerupai menstruasi. Seseorang juga mungkin mengalami pendarahan antara menstruasi atau setelah berhubungan intim.

12. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan diketahui dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Diantaranya adalah obat pengencer darah, obat anti inflamasi nonsteroid, obat tiroid, obat antidepresan, obat epilepsi, dan obat kemoterapi.

Cari bantuan medis jika Anda mengalami kondisi berikut:

– Haid yang tidak teratur muncul secara tiba-tiba.

– Mengalami gejala lain seperti keputihan yang tidak biasa dan demam.

– Siklus lebih pendek dari 24 hari atau lebih lama dari 38 hari.

– Mengalami pendaraan di luar periode haid atau setelah berhubungan intim.

– Mengalami pendaraan setelah menopause.

– Periode haid berhenti selama beberapa bulan dan tidak hamil.

 

Latest

Manfaat Labu Siam yang Jarang Diketahui 

RATAS – Labu siam adalah jenis sayuran yang populer di Indonesia dan banyak digunakan dalam masakan tradisional. Labu siam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dapat diolah menjadi...

Jarang Diketahui, Ini Sederet Khasiat Jantung Pisang untuk Kesehatan 

RATAS – Jantung pisang merupakan bakal bunga dari tanaman pisang yang tumbuh menggantung di ujung batang. Jantung pisang bentuknya menyerupai jantung berwarna merah keunguan dan menyimpan...

Enam Khasiat Ikan Selar yang Jarang Diketahui 

RATAS – Ikan selar populer di Indonesia. Selain dagingnya yang lezat, ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Ikan selar yang harganya terjangkau dan mudah didapatkan di...

Sederet Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui 

RATAS – Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai. Tempe kaya akan protein, vitamin, dan mineral, serta memiliki rasa yang unik dan lezat. Tempe dapat...

Ragam Manfaat Buah Markisa, Tingkatkan Kesehatan Jantung Hingga Imunitas Tubuh 

RATAS– Markisa merupakan buah yang tumbuh di daerah tropis dan mengandung daging yang lembut dengan rasa yang khas. Buah markisa kerap dibuat sebagai jus atau campuran dari minuman. Markisa...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600