RATAS– Jahe yang memiliki nama latin Zingiber officinale adalah tanaman yang memiliki rimpang yang sering digunakan sebagai bahan rempah-rempah dan obat tradisional.
Tanaman jahe yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tersebut dapat digunakan sebagai bahan masakan, minuman, hingga obat tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat jahe bisa dirasakan berkat kandungan baik, seperti energi, protein, lemak karbohidrat, serat dan kalsium. Di dalamnya juga mengandung beberapa jenis vitamin. Di antaranya vitamin B1, B2, B3 dan C.
Manfaat Jahe untuk Kesehatan
1. Meredakan Gangguan Pencernaan
Manfaat ini berkat kandungan phenolic dalam jahe. Fungsinya meredakan gejala asam lambung dan sakit maag, memproduksi air liur serta mencegah terjadinya kontraksi perut.
Kandungan tersebut juga bisa membantu mempercepat pergerakan makanan dan minuman selama proses pencernaan berlangsung.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Manfaat jahe selanjutnya yakni membantu menurunkan berat badan pada pengidap obesitas. Manfaatnya berkat senyawa gingerol dan shogaol yang terkandung dalam jahe.
Keduanya memiliki efek antiobesitas yang berperan dalam menekan nafsu makan dan mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.
3. Mengusir Radikal Bebas
Gingerol yang merupakan senyawa bioaktif dalam jahe bersifat antiinflamasi dan antioksidan. Kandungan ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan dampak dari jumlah radikal bebas berlebihan di dalam tubuh. Manfaatnya meliputi mengurangi mual dan membantu melawan flu serta pilek.
4. Membantu Atasi Gejala Osteoarthritis
Osteoarthritis (OA) merupakan masalah kesehatan sendi yang menyebabkan gejala berupa kekakuan dan nyeri pada sendi.
Tingkat keparahan gejala pada pengidap bisa diatasi dengan mengonsumsi sebanyak 500 miligram hingga 1 gram jahe. Lakukan ini setiap hari selama 3 hingga 12 minggu.
5. Turunkan Gula Darah
Studi pada 41 peserta dengan diabetes 2 tertuang dalam jurnal The effects of ginger on fasting blood sugar, hemoglobin A1c, apolipoprotein B, apolipoprotein A-I and malondialdehyde in type 2 diabetic patients.
Hasilnya membuktikan bahwa mengonsumsi 2.2 gram bubuk jahe per hari dapat menurunkan gula darah sebanyak 12 persen.
Masih dari studi yang sama, para peserta mengalami peningkatan hemoglobin A1c (HbA1c) sebelum mengosumsi jahe bubuk.
Peningkatan HbA1c menjadi penanda kadar gula darah jangka panjang. Setelah mengonsumsi jahe bubuk selama 12 minggu, kadar HbA1c berkurang sebanyak 10 persen.
Manfaat jahe bisa dirasakan ketika mengonsumsinya secara rutin. Jika gangguan kesehatan tak kunjung membaik setelah mengonsumsi jahe, silakan konsultasi ke dokter untuk melakukan perawatan.