RATAS – Minum air putih memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, justru bisa berdampak buruk—terutama bagi fungsi ginjal. Dokter spesialis urologi, Dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, mengingatkan bahwa kelebihan cairan dapat menyebabkan overhidrasi, kondisi yang bisa memicu gangguan serius, termasuk ketidakseimbangan elektrolit dan kerja ginjal yang berlebihan.
“Minum air itu baik, tapi kalau terlalu banyak justru bisa membebani ginjal dan menurunkan kadar elektrolit dalam darah. Apalagi jika seseorang memiliki gangguan ginjal,” ujar Palgunadi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip dengan izin, Sabtu (14/6/2025).
Tubuh memiliki batas kemampuan dalam menyerap dan mengeluarkan cairan. Jika jumlah air yang diminum melebihi kapasitas penyaringan ginjal, maka tubuh bisa mengalami kelebihan cairan (overhidrasi). Beberapa dampak yang dapat terjadi, antara lain:
“Kalau Anda merasa sering mual, pusing, atau tubuh tampak bengkak tanpa sebab, itu bisa jadi tanda overhidrasi,” tambah Palgunadi.
Berapa Batas Aman Minum Air per Hari?
Dilansir dari Mayo Clinic, kebutuhan cairan harian setiap orang berbeda-beda tergantung usia, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan suhu lingkungan. Namun, menurut panduan dari U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, asupan cairan yang dianjurkan adalah:
Jumlah ini mencakup semua asupan cairan—tidak hanya dari air putih, tetapi juga dari makanan (seperti buah dan sayur) serta minuman lain seperti teh, susu, dan jus. Sekitar 20% dari total cairan harian biasanya berasal dari makanan.
Jika konsumsi air terlalu banyak dan tubuh tidak mampu membuangnya, kadar natrium dalam darah akan menurun drastis. Kondisi ini disebut hiponatremia, dan bisa menyebabkan kejang, koma, hingga kematian jika tidak segera ditangani.
Air memang krusial bagi kesehatan, namun bukan berarti harus diminum berlebihan. Mengenali kebutuhan cairan tubuh dan memahami tanda-tanda overhidrasi sangat penting agar tubuh tetap dalam kondisi seimbang. Bila ragu, sebaiknya konsultasikan kebutuhan cairan harian Anda kepada dokter atau ahli gizi. (HDS)