Dua Bamus, Satu Tujuan: Bersama Membangun Budaya di Kota Tangerang Selatan

Selasa, 22 April 2025, Pukul 09:08 WIB

Dua Bamus, Satu Tujuan: Bersama Membangun Budaya di Kota Tangerang Selatan

RATAS — Para tokoh adat Betawi Kota Tangerang Selatan berkumpul dalam sebuah rapat terbatas (ratas) untuk mendeklarasikan terbentuknya Bamus Adat Betawi Kota Tangerang Selatan, Minggu (20/4/2025). Acara tersebut menjadi momen silaturahmi masyarakat Betawi pasca-Idulfitri, mempererat kebersamaan dalam upaya mempertahankan adat dan budaya lokal.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengapresiasi inisiatif tersebut dan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian budaya.

“Pemkot dan masyarakat harus saling bersinergi dalam pembangunan Kota Tangsel. Karena itu, saya berikan dana sebesar Rp50 juta untuk mendukung kegiatan operasional Bamus Adat Betawi Tangsel dan memberikan izin penggunaan Rumah Blandongan di Tandon Ciater sebagai sekretariatnya,” ujar Benyamin.

Ketua Bamus Adat Betawi Tangsel, Moch. Ramlie, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah demi kemajuan bersama.
“Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus memperkuat peran Bamus Adat Betawi dalam menjaga dan melestarikan budaya Betawi di Kota Tangsel,” ungkap Ramlie.

BACA JUGA :  Sudirman Said 'Cekcok' dengan Ahmad Ali, Pertanda Kekuatan Kubu AMIN Bakal Pecah?

” Agar dapat diketahui, kalau Bamus Adat Betawi Kota Tangerang Selatan, adalah bamusnya Adat betawi, tapi kalau bamus Tangsel adalah untuk semua Etnis, karena Tangsel kota urban. Tapi kami selalu bersinergi dan tidak ada kata dualisme, karena kami AD ART nya saja berbeda. Dan kami saling berkolaborasi dalam segala bidang, begitu Diaz”, tegas Haji Abi biasa disebutnya

Sementara itu, Ketua Bamus Tangerang Selatan sekaligus anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat, Julham Firdaus, menegaskan tidak ada perpecahan dalam tubuh Bamus, melainkan perbedaan nama dan lingkup fokus.

“Tak ada apa-apa, cuma beda namanya. Itu Bamus Betawi, sementara kami Bamus Tangsel. Tapi semua sinergi untuk masyarakat dan kemajuan Tangsel. Bismillah,” ujar pria yang akrab disapa JF, Senin (21/4/2025).

Menanggapi isu dualisme seperti yang terjadi di Jakarta, JF menampik adanya konflik serupa.
“Gak ada terlalu begitu. Semua harus sinergi dan bersama untuk Tangerang Selatan. Apapun namanya, tidak ada dualisme atau perbedaan. Semua untuk membangun Tangsel bersama-sama,” tegasnya.

BACA JUGA :  Usai Lakukan Gelar Perkara, Polda Metro Jaya Naikkan Kasus Dugaan Pemerasan Petinggi KPK ke Tahap Penyidikan

JF juga menambahkan bahwa yang terpenting bukan soal nama, melainkan semangat persatuan dan kebersamaan.
“Apalah arti sebuah nama. Yang paling berarti itu persatuan dan kebersamaan membangun Tangsel. Jadi tidak masalah, selama semuanya memperkuat silaturahmi,” imbuhnya.

Pendiri Bamus Tangerang Selatan, Subari Martadinata, menegaskan bahwa lembaga yang ia bentuk tidak hanya untuk satu etnis tertentu, tetapi inklusif bagi seluruh masyarakat Tangsel.

“Bamus Tangsel yang saya ciptakan tidak bermuara pada satu suku saja, karena Kota Tangsel adalah kota urban. Kami hadir untuk seluruh masyarakat Tangsel,” ujar Subari.

Saat ini, ia mengaku tengah fokus pada isu-isu khusus, salah satunya terkait program Sempaki. “Ke depan tentu ada pembagian tugas dan fokus masing-masing dalam struktur organisasi,” pungkasnya.

Latest

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...

Madagaskar Dilanda Gelombang Protes Besar-besaran! Presiden Bubarkan Pemerintahan 

RATAS – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya setelah gelombang protes besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z. Dilansir dari The Guardian, aksi...

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution RATAS.id — HR. Sang Alang Hardjono, atau yang dikenal sebagai Sang Alang—pencipta lagu fenomenal...

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital RATAS.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan memperluas fasilitas Garuda Spark Innovation...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600