Distribusi PKH dan Sembako di Tangerang Selatan: PosIND Pastikan Bantuan Tepat Waktu dan Sasaran

Senin, 13 Januari 2025, Pukul 19:27 WIB

RATAS – Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako kembali dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial. Pada Desember 2024, bantuan tersebut diberikan secara serentak kepada jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mencakup alokasi untuk enam bulan dalam dua tahap sekaligus, yaitu tahap 3 dan 4.

Program PKH dan Sembako menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI.

PT Pos Indonesia (Persero), dengan brand PosIND, turut berperan penting dalam distribusi bantuan ini. Berbekal pengalaman dan capaian penyaluran yang tinggi, perusahaan BUMN ini terus dipercaya untuk menyalurkan program bantuan sosial pemerintah.

Di Tangerang Selatan, PosIND melakukan berbagai persiapan untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Upaya tersebut mencakup pengelolaan data penerima manfaat hingga pelaksanaan penyaluran dengan mekanisme terorganisir. Sinergi intensif antara PosIND, Dinas Sosial, dan pendamping PKH menjamin kelancaran program.

Menurut Aldy Fradinca, Executive Manager Kantor Pos Tangerang Selatan, penyaluran bantuan hingga minggu kedua Desember telah mencapai 96%. “Dari total 9.599 penerima di Tangerang Selatan, alhamdulillah 96% sudah menerima bantuan. Sisanya masih terkendala karena beberapa penerima berada di luar kota atau belum ditemukan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Dengan Pembaruan Data Penerima Bansos, Mensos Sebut Telah Selamatkan Rp 523 Miliar

Persiapan dan Strategi Penyaluran Bansos

Penyaluran PKH dan Sembako tahap 3 dan 4 dilakukan melalui tiga metode utama: pengambilan di kantor pos, distribusi melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah (door-to-door). Aldy menjelaskan bahwa timnya membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memastikan kelancaran distribusi. Koordinasi intensif dengan Dinas Sosial dan pendamping PKH menjadi langkah strategis untuk menjangkau seluruh penerima bantuan.

“Mekanisme door-to-door sangat membantu penerima yang tidak bisa datang ke lokasi penyaluran seperti kantor pos atau titik komunitas,” kata Aldy.

Kemudahan bagi Penerima Bantuan

Asiah, salah satu penerima bantuan, merasa terbantu dengan metode pengantaran langsung ke rumah. “Saya senang sekali karena tidak perlu antre di kantor pos. Petugas langsung datang ke rumah, jadi lebih mudah,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan oleh Aqlis Sulviani, yang menerima bantuan di kantor pos. “Prosesnya mudah, cepat, dan teratur. Program ini sangat membantu, terutama untuk kebutuhan sehari-hari di tengah kenaikan harga bahan pokok,” jelasnya.

Tantangan dan Upaya di Lapangan

BACA JUGA :  Pendaftaran PSE Ditutup, Google dan YouTube Terancam Diblokir Kominfo

Menurut Gozali Rozak, staf pelaksana PosIND, tantangan terbesar dalam penyaluran door-to-door adalah alamat yang tidak jelas dan penerima yang tidak berada di rumah. “Namun, berkat bantuan staf kelurahan dan pendamping PKH, kami bisa mengatasi kendala tersebut,” ujarnya.

Setiap hari, tim door-to-door mampu menyalurkan bantuan kepada sekitar 100 penerima, tergantung aksesibilitas lokasi. Metode ini dinilai efektif menjangkau penerima yang tidak dapat datang ke lokasi penyaluran.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Banyak penerima bantuan berharap agar program ini terus berlanjut. “Program ini sangat membantu, terutama untuk pendidikan anak-anak dan kebutuhan sehari-hari,” kata Asiah.

Hal serupa diungkapkan oleh Yuhana, yang merasa sistem penyaluran saat ini lebih mudah dibandingkan metode sebelumnya melalui e-Warong atau ATM. “Sekarang lebih enak di kantor pos atau door-to-door. Tidak perlu antre panjang seperti dulu,” ujarnya.

Aldy Fradinca menambahkan bahwa masyarakat Tangerang Selatan sangat merasakan manfaat dari program ini. “Semoga program ini terus dilanjutkan untuk mendukung masyarakat meningkatkan kesejahteraan ekonominya,” tutupnya.

BACA JUGA :  Klaim Miliki 10 Juta Anggota, Partai Buruh Bakal Gelar Konvensi untuk Tentukan Capres-Cawapres

Penyaluran PKH dan Sembako di Tangerang Selatan menunjukkan bahwa kolaborasi pemerintah, PT Pos Indonesia, dan masyarakat mampu memberikan dampak positif yang signifikan. Program ini tidak hanya menjadi jaring pengaman sosial, tetapi juga membawa optimisme dan harapan baru bagi masyarakat. (HDS)

Latest

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...

Madagaskar Dilanda Gelombang Protes Besar-besaran! Presiden Bubarkan Pemerintahan 

RATAS – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya setelah gelombang protes besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z. Dilansir dari The Guardian, aksi...

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution RATAS.id — HR. Sang Alang Hardjono, atau yang dikenal sebagai Sang Alang—pencipta lagu fenomenal...

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital RATAS.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan memperluas fasilitas Garuda Spark Innovation...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600