RADAR TANGSEL RATAS – Seorang atlet olahraga ekstrem asal Spanyol, Beatriz Flamini (50 tahun), muncul pada Jumat, 14 April 2023, dari sebuah gua sedalam 70 meter di bawah tanah tempat ia menghabiskan waktunya selama 500 hari, terisolasi dari dunia luar.
Flamini tercatat keluar dari gua sekitar pukul 09.00 waktu setempat setelah diberi tahu oleh para pendukung bahwa ia telah menyelesaikan prestasi yang ingin dicapai sejak 21 November 2021.
Media Spanyol menyebut capaian Flamini itu mencetak rekor dunia baru, meskipun klaim tersebut belum bisa segera dikonfirmasi.
Seperti yang dikutip media Spanyol Efe, Flamini mengaku pernah terpaksa menghentikan sementara tantangannya itu setelah sekitar 300 hari dan meninggalkan gua selama delapan hari karena masalah teknis.
Efe melaporkan Flamini menghabiskan delapan hari di tenda, tapi tidak melakukan kontak dengan siapa pun sebelum kembali masuk gua setelah masalah teratasi.
“Ketika mereka datang menjemput saya, saya sedang tidur. Saya pikir sesuatu telah terjadi. Saya berkata, ‘Sudah waktunya? Pasti tidak.’ Saya belum menyelesaikan membaca buku,” tutur Flamini, dikutip dari Reuters (15//2023).
Saat memberikan komentar singkat kepada wartawan, Flamini menggambarkan pengalaman terputus dari dunia sebagai “hal luar biasa yang tak terkalahkan”. Ia kemudian meminta izin pamit karena membutuhkan mandi pertamanya setelah lebih dari 16 bulan berada di dalam gua.
Tujuan Flamini mencetak rekor adalah bagian dari proyek Timecave yang dirancang untuk mempelajari bagaimana seseorang sendirian di bawah tanah dalam waktu yang sangat lama.
Media Efe menulis, Flamini menghabiskan waktunya di bawah tanah dengan melakukan latihan, melukis dan menggambar, serta merajut topi wol. Menurut Tim pendukungnya, Flamini membawa dua kamera GoPro untuk mendokumentasikan kesehariannya, membaca 60 buku, seta membawa 1.000 liter air.
Dengan dua kamera GoPro, Flamini mendokumentasikan pengalamannya dan menempatkan rekaman tersebut di titik pertukaran di dalam gua. Rekan satu timnya menurunkan makanan dan kebutuhan lainnya di lokasi yang sudah ditentukan.
Sekelompok psikolog, peneliti, speleolog, dan pelatih fisik mempelajari rekaman tersebut, tapi tidak melakukan kontak langsung dengan Flamini.
Pada konferensi pers Jumat 14 April 2023 malam, Flamini mengatakan bahwa ia merasa masih hidup di hari ia pamit dari dunia luar pada 2021 dan tidak tahu apa yang terjadi di dunia sejak itu, termasuk perang Rusia di Ukraina.
Tanpa mengetahui waktu, ia berkata telah berhenti mencoba menghitung hari setelah menghitung telah berada di sana sekitar 60 hari. Flamini mengaku tidak pernah merasa ingin menyerah, meskipun sempat mengalami serangan lalat yang ia sebut sebagai sumber kenangan terburuknya.
Flamini menjelaskan bahwa waktunya banyak dihabiskan dengan membaca, menggambar, menenun, dan menikmati jadi diri sendiri. “Saya berada di tempat yang saya inginkan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Flamini juga mengaku kehilangan hal-hal tertentu. Meski demikian ia mengatakan bahwa ini adalah bagian dari proyek, tidak ada yang bisa dilakukan selain menerimanya.
Ia juga meminta maaf karena kesulitan menjawab pertanyaan. “Saya sudah satu setengah tahun tidak berbicara dan saya kesulitan melakukannya,” tutur Flamini.
Seperti yang dilansir Liputan6.com (16/4/2023), jauh sebelum Flamini, pada tahun 1987 silam, pria bernama Maurizio Montalbini dari Italia menghabiskan waktu selama 210 hari di dalam gua. Saat itu ia mencetak rekor dunia.
Selain itu, data di internet juga menunjukkan laporan tentang seorang Serbia yang menghabiskan lebih dari 460 hari di bawah tanah pada tahun 2016. (BD)