Heboh Kabar Pencucian Uang Rp 4,4 Triliun Libatkan Artis Perempuan Inisial P, Kira-Kira Siapa?

Kamis, 23 Maret 2023, Pukul 17:54 WIB
Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus, tiba-tiba saja membuat heboh publik lewat pernyataannya tentang keberadaan artis perempuan berinisial P yang diduga terlibat dalam kasus pencucian uang dengan total nilai Rp 4,4 triliun (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ternyata money laundry atau pencucian uang tak hanya bisa menyeret banyak nama pengusaha dan pejabat publik, tapi juga bisa menjerat sosok figure publik seperti artis.

Baru-baru ini, Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus, mengungkap ada artis perempuan berinsial P yang terlibat skandal pencucian uang bernilai fantastis: Rp 4,4 triliun!

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Iskandar menyebut sosok artis inisial P tersebut dengan sebutan ‘Mbak’, mengindikasikan orang yang dimaksudnya adalah wanita.

Dikutip dari Suara.com (23/3/2023), Iskandar menjelaskan ada satu perusahaan milik pemerintah provinsi yang mengalirkan dana komisi untuk para gubernur periode 2018 hingga 2022.

“Kami dari IAW mendapat data ada satu perusahaan yang sahamnya seratus persen milik pemerintah provinsi dan bank daerah yang ada di Indonesia, mengalirkan dana yang bernama biaya komisi,” ungkap Iskandar dikutip dari tayangan Youtube Cumi-Cumi, Kamis (23/3/2023).

“Pembayaran komisi ini diterima menurut catatan di perusahaan tersebut peruntukkannya adalah untuk para gubernur pada periode 2018 sampai 2022,” sambungnya.

BACA JUGA :  Bupati Nonaktif Kepulauan Meranti Diduga Gadaikan Kantornya Rp 100 Miliar, KPK: Ini Baru Pertama Kali Terjadi

Saham terbesar di perusahaan tersebut, kata Iskandar, adalah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Tapi setelah ditelusuri, skema pembagian komisi perusahaan tersebut cukup unik. Selama periode lima tahun, IAW menemukan dana sebesar Rp 4,4 triliun yang diberikan sebagai komisi.

Menurut Iskandar, ada manajemen yang keliru dalam perusahaan tersebut, karena komisi yang diberikan lebih besar daripada laba perusahaan.

“Uniknya, perusahaan ini untungnya contoh Rp 100 miliar tetapi komisi pihak pemerintah daerah itu rata-rata Rp 700 miliar. Jadi setelah akumulasi lima tahun kami menemukan angka Rp 4,405 triliun yang diberikan sebagai biaya komisi,” papar Iskandar.

Lebih lanjut, Iskandar membeberkan dalam perjalanannya, uang tersebut teralokasikan dalam beberapa bentuk bisnis. “Yaitu berbentuk pusat kebugaran, kesehatan, kecantikan, skin care. Ada juga bisnis butik dan pet shop,” ungkapnya.

Bisnis tersebut, kata Iskandar, menggandeng para publik figur termasuk artis untuk mengendorse produk mereka yang dikategorikan mencuci bisnis hitam menjadi putih dengan bayaran Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per bulan.

BACA JUGA :  Akhirnya, Orang Kepercayaan Mega Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap Harun Masiku, Banteng Ngamuk?

IAW menemukan artis insial P merupakan salah satu selebriti yang diduga terlibat dalam kasus pencucian uang tersebut. “Kami harap Mbak P tidak lagi meneruskan pola-pola demikian supaya tidak sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitamnya menjadi putih,” ujar Iskandar.

Iskandar menyebut bukan hanya artis inisial P yang terlibat dalam dugaan kasus pencucian uang, ia yakin modus meng-endorse selebriti seperti ini banyak terjadi.

“Kami yakin Rp 4,405 triliun bukan uang yang sedikit. Di beberapa daerah banyak bertumbuhan skin care-skin care yang kami duga bisa jadi bagian dari uang ini,” tutur Iskandar.

Lantas siapa kira-kira artis perempuan yang dimaksud Iskandar ini? (BD)

Latest

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Eks Bupati Sleman Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

RATAS – Mantan Bupati Sleman inisial SP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020. Penetapan tersangka terhadap Bupati Sleman periode 2010-2015...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600