RADAR TANGSEL RATAS – Sebuah cincin emas peninggalan Viking yang diduga berusia 1.000 tahun ditemukan di tumpukan perhiasan murah di Norwegia lalu dibeli oleh seorang perempuan dalam lelang online. Pembeli cincin bersejarah itu adalah Mari Ingelin Heskestad yang tinggal di Norwegia barat.
Heskestad mengatakan kepada surat kabar harian di Bergen bahwa ia menemukan cincin emas di antara beberapa perhiasan dan pernak-pernik murah, yang dilelang bersama secara online.
Ia mengaku bahwa perhiasan tersebut dikemas dalam kotak kardus tua dan ia membeli karena tertarik oleh perhiasan lainnya. Tapi ketika menerimanya melalui pos, Heskestad mendapat bermacam-macam perhiasan dan cincin emas itu terlihat menonjol.
“Cincin itu tampak cerah dan bersinar seperti emas. Terlihat sangat istimewa, dibuat dengan kasar. Cincin itu berkilau dan menonjol di antara perhiasan lainnya. Saya bereaksi terhadapnya karena sangat berat,” kata Heskestad, seperti yang dikutip Live Science, Sabtu (23/7).
Setelah menunjukkannya kepada keluarganya, Heskestad pergi ke markas besar pemerintah daerah yang terletak di Kota Bergen di Vestland County dan memperlihatkannya kepada para arkeolog di sana.
Setelah mengamati dan menganalisis karakter, berat, serta unsur khas yang melekat pada cincin, para arkeolog mengkonfirmasi bahwa itu adalah cincin emas dari Zaman Besi akhir di Skandinavia (sekitar 550 M), dan mungkin dari Zaman Viking (sekitar 700 M). Mereka juga menduga cincin tersebut pernah menjadi milik kepala suku Viking yang terkenal.
Tim arkeolog kemudian menghubungi pihak penyelenggara lelang online. Pihak lelang mengatakan bahwa telah membeli cincin tersebut di toko barang antik di Norwegia. Tapi, menurut para arkeolog, cincin itu kemungkinan berasal dari tempat lain di Skandinavia, seperti Swedia atau Denmark.
Menurut para arkeolog, karakter yang melekat pada cincin emas itu menunjukkan bahwa kemungkinan benda kecil tersebut dibuat selama Zaman Viking, antara abad kedelapan M dan 11 M. Sebab, emas cukup langka di seluruh wilayah Norwegia selama Zaman Viking. Jadi cincin itu kemungkinan dibuat untuk kepala suku Viking yang terkenal dan memiliki pengaruh besar.
Situs Science Norway merilis berat cincin emas itu sekitar 11 gram atau sekitar tiga kali lebih berat dibanding cincin emas modern sederhana.
“Ini adalah cincin besar yang biasa dipakai oleh pria. Logam dengan nilai ekonomi dan sosial yang berbeda digunakan secara aktif untuk membangun dan mempertahankan hierarki,” kata Sigrun Wolstad, arkeolog dan penasihat senior di Departemen Warisan Budaya Kabupaten Vestland, kepada Live Science.
Para ahli di Museum Universitas Bergen sekarang menyimpan baik-baik cincin tua tersebut. Mereka berencana akan memajang cincin tersebut di museum selama beberapa bulan. (BD)