Israel Serang Suriah, Enam Orang Dikabarkan Tewas

Rabu, 27 Agustus 2025, Pukul 13:28 WIB
Tentara Israel di Gaza (Foto Istimewa)

RATAS – Pesawat nirawak Israel dilaporkan menggempur wilayah selatan Damaskus. Akibat serangan itu, enam prajurit Suriah dikabarkan meregang nyawa alias tewas.

Dalam laporannya Rabu (27/8) dini hari, televisi pemerintah El Ekhbariya menyatakan sejumlah drone Israel menargetkan pos militer Suriah di wilayah Damaskus dekat Kota Al Kiswah.

Kementerian Luar Negeri Suriah pada Senin (25/8) melaporkan bahwa Israel mengerahkan 60 prajurit untuk mengambil alih wilayah di dalam perbatasan Suriah di sekitar Gunung Hermon.

Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al Shaibani menuduh Israel sedang membangun fasilitas intelijen dan pos militer di wilayah demiliterisasi guna memajukan “rencana ekspansi dan pemisahannya”.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan visinya untuk menciptakan “Israel Raya” pada awal Agustus 2025.

Israel Raya merupakan konsep yang mengeklaim wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, Palestina, serta sebagian wilayah Lebanon, Suriah, Mesir, dan Yordania.

Rencana Israel itu ditentang oleh kelompok negara Arab dan Muslim serta menyatakan langkah tersebut “pelanggaran nyata dan berbahaya” terhadap hukum dan kestabilan hubungan internasional.

BACA JUGA :  Thailand Tuding Kamboja Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata 

Aksi militer terbaru Israel sendiri dilancarkan menyusul bentrokan mematikan di Provinsi Suwayda (Sweida), Suriah.

Kekerasan sektarian terjadi di sana selama sepekan pada Juli lalu hingga menewaskan 1.400 orang, demikian dilaporkan Al Jazeera.

Israel melancarkan serangan terhadap pasukan Suriah dan mengebom jantung Kota Damaskus dengan dalih mendukung komunitas Druze di Sweida.

Druze adalah kelompok minoritas cabang Islam Syiah Ismailiyah yang tersebar di Timur Tengah, termasuk di Israel dan Suriah.

Kelompok ini menjadi populasi mayoritas di Sweida, yang menempati wilayah tersebut hingga 90 persen.

Komunitas Druze memiliki sejarah sendiri dengan Israel.

Setelah kepemimpinan Sunni di Yerusalem mengancam makam suci Druze di Tiberias, komunitas Druze memilih berpihak ke Yahudi.

Druze bekerja sama dengan pasukan militer Yahudi dalam perang Arab-Israel 1948.

Pascaserangan Israel ke Damaskus, Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan gencatan senjata untuk Sweida.

Latest

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Legislator: Langgar Hukum Internasional 

RATAS – Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal buka suara terkait tindakan Israel yang mencegat armada Global Sumud Flotilla pembawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza. “Israel melanggar konvensi...

Israel Hadang Kapal Global Sumud Flotilla Bawa Bantuan untuk Gaza 

RATAS – Sejumlah kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan ke Gaza dihadang pasukan Israel. Rombongan Flotilla yang terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil dengan...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Madagaskar Dilanda Gelombang Protes Besar-besaran! Presiden Bubarkan Pemerintahan 

RATAS – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya setelah gelombang protes besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z. Dilansir dari The Guardian, aksi...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600