Mencekam! Rakyat Madagaskar Tuntut Presiden Adry Rajoelina Mundur 

Sabtu, 11 Oktober 2025, Pukul 20:28 WIB
Demo Ricuh di Madagaskar (Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko)

RATAS – Rakyat Madagaskar menuntut agar Presiden Andry Rajoelina segera mengundurkan diri.

Tuntutan itu dilayangkan oleh sedikitnya 1.000 orang yang turun ke demonstrasi di Antananarivo, ibu kota Madagaskar, pada Kamis (9/10).

Aksi tersebut menjadi gelombang protes terbesar di Madagaskar beberapa tahun terakhir, dipicu keresahan atas pemadaman air dan listrik yang berkepanjangan.

Namun, demonstrasi itu dengan cepat berubah menjadi tuntutan politik terhadap pemerintah, dilansir dari Anadolu.

Massa menilai Rajoelina gagal memperbaiki kondisi ekonomi dan infrastruktur dasar negara.

Polisi dikerahkan dalam jumlah besar untuk mengendalikan kerumunan dan menembakkan gas air mata serta granat kejut ke arah massa.

Mereka bahkan menggunakan peluru karet terhadap para pengunjuk rasa yang menolak mundur.

Demonstrasi ini diorganisir oleh kelompok “Gen Z Madagascar,” yang terdiri dari mahasiswa dan pemuda aktif menyerukan perubahan sosial.

Awalnya, mereka hanya menuntut perbaikan layanan publik seperti air bersih dan listrik.

Namun, ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah membuat tuntutan mereka meluas menjadi desakan agar presiden mundur.

BACA JUGA :  Geger! Jurnalis Terkenal Asal Rusia Prediksi Perang Dunia III Bakal Pecah di Timur Tengah

Presiden Rajoelina sebelumnya telah membubarkan pemerintahan dan menunjuk beberapa pejabat baru untuk meredakan ketegangan.

Namun, langkah tersebut gagal menghentikan gelombang protes dan justru memperburuk ketidakstabilan politik.

Dalam pidato di istana negara pada Rabu (8/10), Rajoelina menuduh para pengkritiknya berusaha menghancurkan Madagaskar. Ia juga berjanji akan mengubah nasib bangsa dalam waktu satu tahun.

Banyak pengamat politik menilai janji tersebut tidak realistis. Sementara itu, para demonstran menegaskan mereka akan terus turun ke jalan sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Para pengacara yang mewakili para pengunjuk rasa menyatakan bahwa 28 orang telah diserahkan ke kantor kejaksaan. Mereka akan menghadapi dakwaan resmi atas keterlibatan dalam aksi tersebut.

Lembaga hak asasi manusia lokal mengecam tindakan keras aparat yang dinilai berlebihan.

Lembaga tersebut juga menyerukan agar pemerintah menghormati hak warga untuk menyampaikan pendapat.

Latest

Presiden Marcon Tunjuk kembali Sebastien Lecornu Sebagai PM Prancis 

RATAS – Sebastien Lecornu kembali ditunjuk menjadi perdana menteri (PM) oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron,Jumat (10/10). Penunjukan kembali Lecornu tersebut dilakukan hanya empat hari...

Mencekam! Rakyat Madagaskar Tuntut Presiden Adry Rajoelina Mundur 

RATAS – Rakyat Madagaskar menuntut agar Presiden Andry Rajoelina segera mengundurkan diri. Tuntutan itu dilayangkan oleh sedikitnya 1.000 orang yang turun ke demonstrasi di Antananarivo, ibu...

Presiden Peru Dina Boluarte Dimakzulkan oleh Parlemen

  RATAS— Kongres Peru resmi memakzulkan Dina Boluarte dari jabatannya sebagai Presiden negara tersebut pada Jumat (10/10) dini hari Pemakzulan Presiden Peru Dina Boluarte terjadi setelah...

Kepanikan Massal! Gempa 7,4 SR di Filipina Tewaskan 2 Orang, Tsunami Mengancam Wilayah Pesisir

RATAS – Kabar memilukan datang dari Filipina. Gempa bumi besar berkekuatan 7,4 SR mengguncang kawasan selatan negeri itu, Jumat (10/10) pagi, menewaskan dua orang dan memicu peringatan tsunami...

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata Tahap Pertama 

RATAS – Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata tahap pertama di Jalur Gaza, pada Rabu (8/10). Pengumuman kesepakatan itu disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di media sosial...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600