RATAS – LPDS Kenang Atmakusumah dan Bedah Tantangan Kemerdekaan Pers di Era Disrupsi – Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) menggelar acara penghormatan kepada mendiang Atmakusumah Astraatmadja, tokoh pers nasional yang juga mantan Ketua Dewan Pers, sekaligus membedah tantangan kemerdekaan pers di era digital dan disrupsi informasi. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/7) di kantor LPDS, Jakarta, dan dihadiri oleh para jurnalis senior, akademisi, pegiat pers, serta insan media.
Acara bertajuk “Mengenang Atmakusumah: Refleksi atas Kemerdekaan Pers di Tengah Disrupsi Digital” ini tidak hanya menjadi momen penghormatan, tetapi juga ruang diskusi mendalam mengenai masa depan jurnalisme Indonesia di tengah gelombang teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan tekanan terhadap independensi redaksi.
Direktur Eksekutif LPDS Hendrayana menyampaikan bahwa semangat Atmakusumah dalam memperjuangkan etika jurnalistik dan kebebasan berekspresi masih sangat relevan saat ini. “Di era banjir informasi dan disinformasi, nilai-nilai yang diperjuangkan Pak Atmakusumah menjadi kompas moral bagi jurnalisme berkualitas,” ujarnya.
Diskusi yang dipandu oleh wartawan senior Uni Lubis menghadirkan sejumlah narasumber seperti Ignatius Haryanto (peneliti media), Asep Setiawan (anggota Dewan Pers), dan Zaki Yamani (jurnalis digital), yang membahas transformasi media, ancaman terhadap pers independen, hingga peran jurnalisme dalam menjaga demokrasi.
Para pembicara sepakat bahwa meskipun teknologi membawa banyak manfaat, disrupsi digital juga menimbulkan tantangan serius, termasuk ketergantungan pada algoritma, ancaman sensor terselubung, dan tekanan ekonomi yang mendorong clickbait dan infotainment.
Melalui acara ini, LPDS mengajak seluruh insan pers untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap jurnalisme etis dan berimbang, seperti yang diwariskan Atmakusumah. Kemerdekaan pers, menurut mereka, harus terus diperjuangkan sebagai pilar utama demokrasi, apapun tantangan zamannya. (HDS)