Warga Lampung Heboh, Banyak Benda Besar Melayang dan Terbakar di Langit Mereka!

Senin, 01 Agustus 2022, Pukul 09:42 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa benda-benda yang melayang dan terbakar di langit Sumatra bagian selatan dan Kalimantan Barat merupakan puing-puing atau sampah antariksa bekas roket peluncur RRT CZ5B milik China. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Beberapa waktu lalu, viral sebuah benda terbakar melayang di atas langit yang bisa disaksikan oleh warga Lampung. Setelah diselidiki, ternyata benda terbakar di atas langit itu adalah sampah antariksa milik stasiun antariksa China.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan sampah antariksa yang berukuran besar itu merupakan bekas roket peluncur RRT CZ5B berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter.

“Telah terkonfirmasi atmospheric re-entry di Samudra Hindia tadi malam, 30 Juli 2022, pukul 23.45 WIB,” ungkap peneliti senior BRIN Thomas Djamaludin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (31/7).

Thomas juga menjelaskan bahwa sampah antariksa itu terpantau di Sumatra bagian selatan dan Kalimantan Barat pada ketinggian mendekati 120 kilometer, yang merupakan ketinggian kritis objek antariksa untuk jatuh.

“Terpantau, Indonesia di wilayah Sumatra bagian selatan dan Kalimantan Barat terlintasi pada saat-saat akhir lintasan bekas roket,” tulis Thomas.

Meski demikian, Thomas menuturkan bahwa benda-benda tersebut dianggap tidak berbahaya bagi biota laut di perairan itu.

BACA JUGA :  Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri Beranggota 52 Orang

Berdasarkan data orbit dari pemantauan space-track.org, titik jatuh sampah antariksa tersebut ada di barat daya Indonesia. “Tapi bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar di sepanjang lintasan terakhir, orbitnya melintasi Sumatera bagian selatan,” ungkap Thomas.

Jika ada orang yang melihat objek langit yang jatuh sekitar pukul 23.45 WIB, kata Thomas, orang yang bersangkutan bisa segera melaporkannya ke Pusat Riset Antariksa BRIN melalui surat elektronik prantariksa@brin.go.id.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan, berdasarkan hasil analisis tim Riset Benda Jatuh Antariksa, sampah antariksa itu akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina, dan akan berada pada ketinggian 10 kilometer (km) di atas wilayah Sarawak, Malaysia.

Ia menuturkan proses benda jatuh antariksa juga berhasil direkam oleh seorang pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL).

Menurut informasi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA) pada 31 Juli 2022, serpihan roket yang sama juga terpantau di wilayah Malaysia.

BACA JUGA :  Kasus Soimah dengan Petugas Pajak, Kemenkeu Angkat Bicara

Serpihan roket tersebut telah terbakar saat memasuki ruang udara bumi, dan pergerakan serpihan yang terbakar melintasi ruang udara Malaysia.

Fenomena itu dibuktikan dengan kesaksian dari masyarakat di wilayah Malaysia yang berhasil merekam fenomena tersebut dari perangkat seluler mereka dan menjadi viral. (BD)

Latest

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...

Kemenkomdigi Bekukan Sementara Izin TikTok

RATAS – Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) aplikasi media sosial (medsos) TikTok dibekukan sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Direktur Jenderal...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600