Polemik Sampah di Ciputat : Penanganan Tak Tepat, Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran

Rabu, 09 April 2025, Pukul 09:47 WIB

RATAS – Masalah sampah di Ciputat, Tangerang Selatan, kembali menjadi sorotan. Belum hilang dari ingatan publik terkait kasus hukum yang menimpa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, kini persoalan sampah yang tercecer dan menimbulkan bau busuk kembali muncul sebagai biang kerok berbagai penyakit di masyarakat. Ironisnya, penanganan masalah ini seakan diabaikan oleh pemerintah setempat.

Temuan sampah yang tercecer dan menumpuk di jalanan ini terekam oleh kamera ketua RT yang tinggal dan menetap di kawasan Pasar Ciputat dan Pasar Cantik, Kecamatan Ciputat. Sampah-sampah tersebut sudah menjadi pemandangan buruk bagi warga sekitar dan para pengguna jalan setiap hari.

“Saya juga heran kenapa petugas DLH tak pernah sigap dan selalu terlambat menangani sampah di wilayah padat penduduk sini,” ujar Yasin (32), Ketua RT yang baru setahun menjabat, pada Rabu (9/4/2025).

Sementara itu, Lia (40), warga Ciputat yang tinggal di kawasan Aria Ciputat, turut menyampaikan keluhannya. “Kondisi sampah tertinggal di mana-mana. Tolong, Bapak Walikota Tangsel perintahkan Inspektorat untuk mengaudit Kabid Kebersihan, Kasie Kebersihan, UPTD Cipeucang, dan Korwil Sampah se-Tangsel. Harus diaudit dahulu karena sampah warga komplek dan bukan komplek ada restribusinya, tapi diduga terjadi kebocoran dan ada pungli dalam restribusi sampah,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pimpinan dan Staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mengucapkan Dirgahayu Provinsi Banten

Serupa dengan pernyataan Lia, Yasin juga mendesak agar Walikota Tangsel segera menginstruksikan Inspektorat untuk mengaudit retribusi sampah se-Tangsel. Ia juga meminta Komisi IV DPRD Tangsel untuk melakukan inspeksi mendalam dan memanggil Dinas LH yang dianggap bertanggung jawab.

“Pengelolaan sampah di Ciputat ini amburadul. Sebelum sampah se-Tangsel diangkut, harus dilakukan audit terlebih dahulu, terutama untuk Korwil Sampah Kecamatan Ciputat dan se-Tangsel. Ini contoh kegagalan tata kelola sampah di wilayah kami,” ujar Yasin.

Ia menambahkan, “Lokasi Pasar Cantik, belakang Pasar Ciputat, sudah 3 bulan tidak terangkut dan sampah tersebut dibuang ke TPA Cipeucang. Sampah tercecer itu terletak di depan SDN 02 Ciputat dan belakang GOR Ciputat.”

Yasin pun menyoroti bahwa hanya daerah seperti BSD, Bintaro, Alam Sutera, dan Villa Melati Mas yang bebas dari masalah sampah karena dikelola oleh pihak swasta dari pengembang properti.

Sebelumnya, tokoh masyarakat Yardin turut mengkritik kondisi ini dengan mengatakan, “Tangerang Selatan itu mottonya Cimore Cerdas, tetapi dalam prakteknya, kota ini masih terlihat seperti kampungan. Tangsel kini dikenal sebagai Kota Sampah, Kota Banjiri, dan Kota Kaki Lima. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab Sekda sebagai Ketua Baperjakat dan Ketua Panitia Anggaran Kota Tangerang Selatan.”

BACA JUGA :  Wayan Koster Minta Siswa-Siswi di Bali Stop Nonton Film Upin-Ipin, Memangnya Kenapa?

Yardin juga menegaskan, “Pengelolaan sampah harus diaudit secara transparan. Pengelolaan sampah di Pasar Cantik, belakang Pasar Ciputat, serta TPS dan TPA ilegal harus diperiksa oleh pejabat yang berwenang.”

Sampah yang tak terkelola dengan baik di Ciputat terus menjadi masalah kronis. Banyak pihak yang menduga adanya aktor-aktor yang terlibat dalam penyimpangan anggaran yang menyebabkan pengelolaan sampah berjalan tidak efektif. Sehingga, harapan untuk segera memperbaiki tata kelola sampah di Tangerang Selatan semakin mendesak.

Latest

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...

Madagaskar Dilanda Gelombang Protes Besar-besaran! Presiden Bubarkan Pemerintahan 

RATAS – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya setelah gelombang protes besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z. Dilansir dari The Guardian, aksi...

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution RATAS.id — HR. Sang Alang Hardjono, atau yang dikenal sebagai Sang Alang—pencipta lagu fenomenal...

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital RATAS.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan memperluas fasilitas Garuda Spark Innovation...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600