Tidak Benar, Dirut TVRI Seolah-olah “Melecehkan” ASN saat Jelaskan Soal AI kepada DPR, Berikut Fakta Sesungguhnya!

Kamis, 13 Maret 2025, Pukul 11:27 WIB

RATAS – Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (Dirut LPP TVRI), Iman Brotoseno memberikan penjelasan utuh mengenai tudingan atau framing seolah-olah ia “melecehkan” Aparatur Sipil Negara (ASN) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025. Dalam RDP dengan Komisi I DPR RI itu, Iman mempresentasikan soal Artificial Intelligence (AI) yang digunakan TVRI terkait Revisi Undang-undang Penyiaran.

Usai RDP tersebut, sebuah media online nasional, menayangkan video dengan judul “Dirut TVRI Pakai AI untuk Bikin Presentasi Program: Kalau Gunakan ASN Agak Susah”. Terkait pemberitaan itu, Dirut TVRI Iman Brotoseno pun memberikan penjelasan utuh ke awak media.

Dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan, Kamis, 13 Maret 2025, Iman mengatakan, tidak benar dirinya “melecehkan” ASN. Kata dia, itu framing media tersebut saja.

“Tidak benar saya ‘melecehkan’ ASN. Saya di-framing seolah-olah saya melecehkan ASN. Padahal, konteksnya harus utuh,” ucap Iman.

Iman menilai, pernyataannya dipenggal oleh media tersebut sehingga tidak berdiri secara utuh konteksnya. “Sebelumnya peryataan saya dipenggal sehingga terkesan melecehkan ASN. Padahal, kalau dilihat secara utuh, akan terlihat konteksnya. Jadi, pemaparan saya ke Panja RUU Penyiaran di Komisi I DPR itu berjudul ‘Konsep Baru Penyiaran Dalam Transformasi Digital”. Di situ saya katakan, dibutuhkan SDM berbasis kreatif agar TVRI bisa menjadi lembaga penyiaran kelas dunia dan sekaligus masuk dalam ekosistem multiplatform,” ucap Imam.

BACA JUGA :  Dianggap Sebagai Pengkhianat PDI Perjuangan, Gibran: Nggak Apa-Apa

Saat ini, lanjut Dirut Iman, TVRI tidak sepenuhnya mandiri dalam hal kepegawaian. “Karena, pegawai TVRI secara teknis adalah pegawai Kementerian Komdigi yang ditugaskan di TVRI. Jadi, ada yang tidak pas antara link and match terkait kebutuhan SDM TVRI. Apalagi, ke depan, OOT (Over The Top ) dan Video on Demand akan menjadi platform baru yang di situ, TV tidak sekedar menyiarkan informasi, tapi juga menyajikan unsur hiburan yang digemari masyarakat,” terangnya.

Ia menjelaskan, sebagai lembaga kreatif, TVRI membutuhkan sutradara, director of photography, producer, sound specialist, lighting engineer, art director, creative director, colourist, offlline/online editor, animator, special effect artist dan lain lain termasuk di sini AI engineer. “Masalahnya, bidang pekerjaan di atas tidak masuk dalam formasi CPNS yang disediakan pemerintah. Sehingga, TVRI tidak mendapatkan SDM yang ideal dalam industi kreatif. TVRI juga tidak bisa melakukan rekrutmen. Karena, proses rekrutmen ada di Kementerian Komdigi,” ucap dia.

Tentu saja, dengan perkembangan teknologi Artificial Intellegence saat ini, TVRI juga tidak ketinggalan, sebutnya. “Bahkan, bisa dikatakan, TVRI merupakan salah satu lembaga penyiaran yang lebih dahulu membuat konten konten berbasis AI. Saat ini, justru semakin menantang karena dengan adanya efisiensi anggaran, kita terpacu membuat konten konten berbiaya murah yang berkualitas. Bagaimana caranya di tengah keterbatasan SDM, kami melakukan kolaborasi dengan konten kreator dan AI specialist. Mereka konten kreator mau membantu TVRI untuk bisa beradaptasi dengan industri kreatif,” tukas Iman.

BACA JUGA :  Menko Marves Luhut B. Pandjaitan Memastikan Pembangunan Lima DPSP Selesai Pada Tahun 2024

Walaupun demikian dengan segala keterbatasan SDM, ungkap Iman, TVRI tetap menjalankan tugas dan fungsinya. “Namun, tentu saja tidak bisa full speed bersaing dalam platform global jika hal-hal fundamental di atas tidak diselesaikan,” pungkas Iman. (AGS)

Latest

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...

Kemenkomdigi Bekukan Sementara Izin TikTok

RATAS – Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) aplikasi media sosial (medsos) TikTok dibekukan sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Direktur Jenderal...

Korban Tewas Tragedi Musala Ponpes Al Khozyni Ambruk Bertambah 13 Orang 

RATAS – Korban meninggal pada tragedi ambruknya gedung Musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur bertambah menjadi 13 orang. Informasi itu diungkapkan Kepala Kantor SAR...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600