RATAS – Timnas U-17 Mali resmi mengukir sejarah usai keluar sebagai juara Piala Kemerdekaan 2025 yang digelar megah di Stadion Utama, Deli Serdang. Ajang yang berlangsung 12–18 Agustus itu jadi panggung pembuktian pasukan muda Mali di bawah komando Adama Diefla Dialo.
Tanpa ampun, Mali sapu bersih tiga laga dengan poin sempurna (9 angka). Puncaknya terjadi Senin pada (18/8) malam, disaksikan lebih dari 21 ribu pasang mata, ketika mereka menumbangkan Timnas U-17 Indonesia dengan skor tipis 2-1.
Dua gol cepat dari Zoumana Ballo (21’) dan Seidou Dembele (33’) menghantam pertahanan Garuda Muda. Meski Fadly Hengga sempat membalas lewat sundulan (37’), skor akhir tetap mengunci kemenangan Mali.
Timnas Indonesia U-17 harus puas di posisi runner-up dengan empat poin (sekali menang, sekali imbang, sekali kalah). Sang pelatih, Nova Arianto, menegaskan skuadnya sudah berjuang habis-habisan meski kalah fisik dan postur. Namun, Nova optimistis pengalaman berharga ini jadi modal penting menuju Piala Dunia U-17 di Qatar, November 2025.
Ajang Piala Kemerdekaan kali ini sendiri menghadirkan empat tim Tangguh, yakni Indonesia U-17, Mali U-17, Tajikistan U-17, dan Uzbekistan U-16. (*)