Pandai-pandailah Mengambil Hikmah Ramadhan

Kamis, 03 April 2025, Pukul 11:34 WIB

Ratas.id, -Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Pembangunan ekonomi merupakan sarana jembatan dalam mewujudkan kesejahteraan dalam arti luas tidak hanya berorientasi pada materi semata, pembanguan yang mengarah dan mengedepankan pada kesejahteraan dan kebermanfaatan bersama serta terdistribusi merata.

Begitu pula Ramadhan yang baru saja meninggalkan kita, apakah telah merefleksikan kepada umat Islam agar dalam membangun peningkatan ibadah haruslah seimbang baik yang bersifat ukhrowi dan duniawi (kesolehan sosial).

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Melakukan sholat tarawih, membaca/ bertadarus Al Qur’an dan berpuasa satu bulan penuh, hal ini merupakan bagian dari usaha umat Islam untuk meningkatkan ibadah kepada Allah, di sisi lain sesungguhnya Allah sedang mengajarkan kepada manusia tentang nilai ketaatan/ kepatuhan perintah Allah.

Bukan haus dan lapar dalam berpuasalah yang sampai kepada Allah melainkan nilai pengendalian hawa nafsu, patuh dan taatlah yang sampai kepada-Ku.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946

عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Dalam memotivasi agar manusia muslim semangat dalam beribadah kepada Allah maka Allah tunjukkan kemurahan-Nya dengan memberikan pahala berlipat ganda selama bulan Ramadhan seperti ilustrasi di bawah ini.

Salah satu keistimewaan di bulan Ramadhan adalah terdapat satu malam dimana diturunkannya Al quran, malam itu disebut malam lailatul qadar, Salah satu keistimewaan terbesar Ramadan adalah turunnya Al-Qur’an. Peristiwa ini terjadi pada suatu malam penuh kemuliaan yang dikenal sebagai Lailatul Qadar. Berbuat ibadah kebaikan apapun jika kita sedang berada dalam satu malam istimewa dimaksud maka Allah akan balas dengan pahala berlipat ganda.

BACA JUGA :  Viral Isu Retaknya Hubungan Jokowi-Megawati Dibantah Kompak Oleh Ganjar dan Hasto

Andai saja kita bersedekah dan mendapatkan malam yang lebih baik dari 1000 bulan tersebut yakni malam lailatul qadar tersebut senilai Rp. 100.000 setiap hari selama bulan Ramadhan anggap saja 30 hari (terlebih untuk mendapatkan di 10 malam hari terakhir) x 1000 bulan x 30 hari x 700 kali lipat, maka nilai kebaikan itu Allah balas dengan pahala setara Rp2,1 triliun.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Lalu apa hikmat yang bisa kita renungkan dari berpuasa di bulan Ramadhan sebulan penuh dan bagaimana semestinya pesan buah hikmat yang bisa kita petik dan implementasikan paska Idul Fitri:

Pesan pertama; mengembangkan kebiasaan diri untuk beribadah kepada Allah SWT melalui amaliah afdhol selama bulan Ramadhan, yaitu :
1. Membina hubungan baik memalui amal sosial, silaturahmi kaum kerabat handai taulan
2. Menahan lapar haus dari terbit matahari hingga terbenam, bisa dilanjutkan dengan berpuasa sunah lainnya.
3. Dianjurkan bersedekah menyantuni kaum dhuafa.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Pesan kedua; kembali kepada keadaan fitrah maksudnya dalam bahasa arab pencipta langit dan bumi berada pada kondisi awal Allah menciptakan manusia, dengan tujuan untuk memakmurkan bumi sebagai mahkluk Khalifah.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Pesan ketiga; di dalam Al-Quran bahwa penciptaan manusia terdiri dari 2 unsur; unsur kesatu bahwa manusia berasal dari ZAT TANAH LIAT dan RUH dimana keduanya tidak bisa dipisahkan selama masih hidup dan akan terpisah manakala datangnya kematian. Zat yang berasal dari TANAH LIAT ini dimaksudkan bahwa tanah berasal dari bawah sebagai landasan pijak sehingga manusia secara alamiah semestinya rendah hati dan mengubur sifat kesombongan, riya, ego dan lain-lain.

BACA JUGA :  Lagunya disebut Tidak Masalah, Sukatani bisa jadi Duta Lagu Rakyat?

Unsur kedua RUH sbg simbol tanpa henti bersifat spiritual. Fitrah insaniah inilah sebagai penyeimbang karena manusia berpotensi menjadi serigala karena hasrat nafsu dan takut akan kematian serta untuk mengubur itu semua maka sisi hikmat berpuasa adalah untuk mengasah dan mampu mengendalikan naluri hewani di atas

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Pesan keempat,; Selanjutnya yang perlu ditumbuh kembangkan sebagai naluri kesatu adalah naluri berTuhan, bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya percaya adanya Tuhan. Al-Quran menuntun Ilahiyah” dalam melihat Tuhan (Allah), maka lihatlah nilai-nilai keagamaan, dan kebenaran ilahi, termasuk keyakinan, ibadah, dan prinsip-prinsip moral yang bersumber dari Tuhan.

Contoh Konkret:
Keyakinan Ilahiyah: Keyakinan akan keberadaan Tuhan, sifat-sifat-Nya, dan ajaran-ajaran agama.
Ibadah Ilahiyah: Ibadah yang ditujukan hanya kepada Tuhan, yang GG seperti sholat, puasa, zakat, dan haji.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Nilai Ilahiyah: Nilai-nilai moral dan etika yang bersumber dari ajaran agama, seperti keadilan, kebaikan, dan kasih sayang.

Dalam “Literasi ilahiyah” adalah usaha manusia untuk memahami alam semesta sebagai ciptaan Allah dan memaknai segala sesuatu atas izin-Nya” sebagai salah satu jalan berjumpa dengan Allah. Hal ini untuk memerangi
sifat manusia yang cenderung cepat tergoda sehingga melupakan amanah.

Naluri kedua yang harus dikembangkan yakni kesholehan sosial. Manusia makhluk sosial insting nya hidup bermasyarakat manusia kadang lupa sebagai makhluk sosial merasa paling benar tidak butuh orang lain. Melalui ibadah Ramadhan maka proses keteladanan akan terbentuk seperti empati, tolong menolong, bersedekah mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah menyuburkan rasa kepedulian sosial dalam membangun kehidupan yang benar

BACA JUGA :  Subsidi Jadi Alat Pencitraan, Pemerintah "Makan" Buah Simalakama

Naluri ketiga kemampuan berfikir dalam membersihkan pikiran manusia terhadap nafsu harta yang pada akhirnya dapat membuat dirinya cepat gelisah karena takut kepada Allah manakala akan berbuat tidak baik seperti korupsi

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Pesan selanjutnya adalah Menumbuhkan insanis positif, dengan ibadah puasa akan berhasil mengendalikan 4 fitrah lain berpotensi akan merugikan manusia seperti sifat kebinatangan, sifat buas dan sifat memuja hawa nafsu serta sifat merusak.

Melainkan memgembangkan sifat Ubudiyah di jalan hidupnya dengan disinari Al-Quran, dengan berpuasa sebagai latihan menundukan hawa nafsu tunduk dan patuh sebagai bukti ketaqwaan.

Pesan terakhir adalah marilah kita mengimplementasikan nilai-nilai yang ada di dalam Al-Quran untuk mengembangkan fitrah insani, fitrah yang sehat dan bermartabat agar bisa terwujud.

Keberkahan Ramadhan sebuah kehidupan yang pernah terjadi dalam sejarah Islam, dimana masyarakat Madinah yang unggul karena ke sholehannya.

Suatu masa khalifah Umar bin Khatab dengan berbekal hasil Ramadhan memberikan keteladanan diri eksistensi akhlaknya yang baik untuk pembangunan akhlak yang kuat.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Mudah-mudahan amalan kita di bulan ramadhan diterima Allah SWT dan mendapatkan ampunan semoga ibadah kita memberikan dampak positif dalan kehidupan sosial dan kehidupan pribadi selanjutnya, Amin YRA

Wallahualam Bis Sawab

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Penulis Deni Nuryadin
Komisioner BAZNAS Tangsel

Latest

Dari Trauma ke Harapan; Menakar Kepemimpinan Prabowo untuk Papua

Dari Trauma ke Harapan; Menakar Kepemimpinan Prabowo untuk Papua RATAS.id - Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam Pemilihan Umum 2024 telah membuka lembaran baru bagi arah Papua lima...

Presiden Prabowo Menampar Muka KAPOLRI

Presiden Prabowo Menampar Muka KAPOLRI Oleh : Sutoyo Abadi ( Pemerhati Politik) RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegasnya dengan menolak Tim Akselerasi Transformasi...

Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Perlindungan Hukum atas Jaminan Benda

Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Perlindungan Hukum atas Jaminan Benda Oleh : Sofya Nadia, Mahasiswa Hukum UBB RATAS.id - Perlindungan hukum atas jaminan benda dalam hukum...

“Gebrakan Rp200 Triliun” Purbaya Sulit Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Oleh: Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Presiden Prabowo Subianto akhirnya melakukan reshuffle kabinet kedua pada 9 September 2025. Lima menteri...

Beli Teknologi Triliunan Cuma Jadi Lampu Hias, Rakyat Tetap Jadi Korban

Oleh: Iskandar Sitorus, Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Kita pernah belajar lalu lupa RATAS - Mei 1998 mengajarkan satu hal sederhana: negara yang buta informasi, buta terhadap...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600