Tanah Koruptor Bakal Jadi Program 3 Juta Rumah, Fahri Hamzah: Rumit

Senin, 27 Januari 2025, Pukul 19:24 WIB

RATAS – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyatakan bahwa penggunaan tanah hasil sitaan kasus korupsi untuk program pembangunan 3 juta rumah rakyat menghadapi kendala birokrasi yang rumit.

“Sebenarnya itu agak rumit karena harus melalui proses banding dan sebagainya,” ujarnya saat meninjau Rumah Khusus (Rusus) Kedungsari di Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).

Wamen Fahri menjelaskan bahwa Kementerian PKP akan lebih fokus pada pembangunan rumah susun (rusun) dan renovasi rumah tidak layak huni sebagai solusi mendesak untuk mengatasi persoalan perumahan, terutama di perkotaan. Namun, ia menegaskan bahwa wacana pemanfaatan tanah koruptor tetap menjadi salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan pemerintah.

“Tanah tersebut harus diserahkan terlebih dahulu ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), tidak bisa langsung digunakan, karena negara kita adalah negara hukum,” tegas Fahri.

Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa Kejaksaan Agung telah mengumpulkan data terkait tanah-tanah hasil sitaan tersebut, walaupun detailnya belum dapat diungkapkan.

Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait juga menyampaikan pandangannya terkait program ini. Dalam wawancara dengan Kompas (30/12/2024), Maruarar menyebutkan bahwa pemerintah tengah mengkaji regulasi pemanfaatan tanah hasil sitaan koruptor agar dapat digunakan untuk perumahan rakyat.

BACA JUGA :  Miliki 700 Ribu Lebih Kader, Partai Gelora Dorong Anis Matta-Fahri Hamzah Jadi Capres dan Cawapres untuk Pilpres 2024

“Tanah koruptor yang disita negara akan digunakan untuk perumahan rakyat, asalkan sesuai aturan. Itu yang akan dilakukan,” jelasnya.

Maruarar, yang akrab disapa Ara, menegaskan bahwa program ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden menginstruksikan agar birokrasi dipangkas, namun tetap menjaga kepatuhan terhadap aturan hukum.

“Jangan terlalu banyak birokrasi, tapi aturan tetap harus ditegakkan,” imbuhnya.

Program pembangunan 3 juta rumah rakyat yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah (MBR). Selain wacana pemanfaatan tanah koruptor, pemerintah juga tengah mempercepat regulasi, termasuk penyederhanaan perizinan dan pengadaan lahan.

Wamen Fahri menambahkan bahwa pembangunan perumahan rakyat tidak hanya fokus pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas hunian. Renovasi rumah tidak layak huni dan penyediaan sarana serta prasarana pendukung seperti sanitasi akan menjadi prioritas utama dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan.

“Masih ada banyak tantangan, tetapi pemerintah terus mendorong berbagai solusi untuk menghadirkan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,” pungkas Fahri. (HDS)

BACA JUGA :  Enam Jam Lebih Diperiksa KPK, Ahok Dicecar Soal Kontrak LNG Pertamina

 

Latest

11 Purnawirawan TNI Dianugerahi Pangkat Istimewa, Ini Nama-namanya 

RATAS – Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat istimewa kepada 11 perwira purnawirawan TNI pada acara Presidential Inspection di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman...

Indonesia Tegaskan Komitmen Wujudkan Rencana Strategis Pilar Ekonomi ASEAN Pasca-2025

Indonesia Tegaskan Komitmen Wujudkan Rencana Strategis Pilar Ekonomi ASEAN Pasca-2025 RATAS.id - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kementerian Luar Negeri menggelar Forum...

KSP Telusuri Penyebab Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pertimbangkan Skema Impor Satu Pintu

KSP Telusuri Penyebab Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pertimbangkan Skema Impor Satu Pintu RATAS.id – Kantor Staf Kepresidenan (KSP) tengah melakukan kajian terkait kebijakan impor bahan bakar...

8 Kebijakan Baru BKN Mendukung Karier ASN Sejalan Asta Cita Presiden dan Visi-Misi Kepala Daerah

8 Kebijakan Baru BKN Mendukung Karier ASN Sejalan Asta Cita Presiden dan Visi-Misi Kepala Daerah RATAS.id — Badan Kepegawaian Negara (BKN) resmi menggeser paradigma pengelolaan Aparatur Sipil...

Kabupaten Buton Gempar! Sang Bupati Dilaporkan Hilang oleh Warganya 

RATAS – Warga Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara digemparkan oleh laporan masyarakat yang menyebut bahwa Bupati Alvin Akawijaya Putra hilang. Sang Bupati dilaporkan hilang ke polisi oleh aliansi...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600