Hari Anak Nasional 2025: Telkom Ajak Ratusan Siswa Jadi Pahlawan Siber Lewat Program “CyberHeroes: Sekolah Digital”

Selasa, 29 Juli 2025, Pukul 01:18 WIB
“CyberHeroes: Sekolah Digital” yang dilaksanakan di SDN Sukapura 02, Kabupaten Bandung dan SDN Pelesiran, Kota Bandung yang berlangsung pada 15 dan 17 Juli 2025.

RATAS — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan program edukatif “CyberHeroes: Sekolah Digital” di dua sekolah dasar di Bandung: SDN Sukapura 02, Kabupaten Bandung, dan SDN Pelesiran, Kota Bandung. Kegiatan berlangsung pada 15 dan 17 Juli 2025, melibatkan lebih dari 425 siswa kelas 1 hingga 6 dalam sesi pembelajaran interaktif mengenai literasi digital dan keamanan siber.

Inisiatif ini merupakan wujud komitmen Telkom dalam membekali generasi muda dengan kemampuan menggunakan teknologi secara aman, bijak, dan bertanggung jawab sejak dini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, anak-anak mencakup sekitar 29,4% dari total penduduk Indonesia, atau sebanyak 79,5 juta jiwa. Di tengah pesatnya perkembangan digital, anak-anak tidak hanya sebagai pengguna pasif, tetapi juga menjadi bagian aktif dari ruang siber yang penuh peluang sekaligus tantangan.

“Anak-anak adalah generasi penerus yang perlu dilindungi, diarahkan, dan diberdayakan agar siap menghadapi era digital. Literasi digital sejak dini menjadi kunci penting,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom. “Melalui program CyberHeroes, kami ingin anak-anak mengenal dunia digital dengan cara menyenangkan namun bermakna—agar mereka mampu menyaring informasi secara kritis dan memanfaatkan internet secara positif. Ini juga sejalan dengan SDGs poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas.”

BACA JUGA :  Kementan Launching Sapi Jersey di BBIB Singosari untuk Dongkrak Kualitas Susu Sapi Perah

Pada hari pertama kegiatan di SDN Sukapura, sebanyak 103 siswa kelas 4 hingga 6 belajar cara membuat kata sandi yang kuat dan praktik menyunting video sederhana. Sementara di SDN Pelesiran, sebanyak 322 siswa mengikuti sesi berbeda sesuai tingkat kelas. Untuk kelas 1–3, pembelajaran dilakukan lewat aktivitas mewarnai poster bertema perlindungan diri di internet, sedangkan kelas 4–6 mengikuti praktik membuat kata sandi dan editing video.

Antusiasme siswa pun terlihat nyata. Fira, siswi kelas 6 SDN Sukapura, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Ternyata seru banget! Aku belajar bikin password yang nggak gampang ditebak dan juga bikin video. Awalnya takut salah, tapi kakak-kakaknya sabar banget ngajarin, jadi aku lebih pede sekarang pakai internet,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Naila, siswa kelas 4 SDN Pelesiran. “Baru kali ini belajar tentang internet tapi caranya seru. Aku diajarin kenapa nggak boleh sembarangan kasih info pribadi. Yang paling seru pas ngedit video—jadi tau kalau internet itu bisa dipakai buat hal-hal bermanfaat, bukan cuma nonton atau main game,” ucapnya.

BACA JUGA :  Telkom Bangun 51 Fasilitas Air Bersih di Lima Daerah, Dorong Akses Sanitasi dan Kesehatan Masyarakat

Selaras dengan tema Hari Anak Nasional 2025 yang menekankan perlindungan dan pemberdayaan anak, program “CyberHeroes: Sekolah Digital” hadir sebagai upaya membangun lingkungan digital yang aman, sehat, dan mendukung pertumbuhan anak-anak menjadi generasi cakap digital, beretika, dan bertanggung jawab.

Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dengan materi lanjutan seperti komunikasi etis di dunia maya, pengenalan teknologi digital mutakhir, serta pelatihan mengenali hoaks. Dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan, Telkom berharap literasi digital anak Indonesia semakin kuat, serta membentuk kebiasaan berteknologi yang sehat sejak dini.

Lebih dari sekadar edukasi, inisiatif ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Semua ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan Telkom dalam menciptakan dampak sosial yang positif dan inklusif melalui teknologi. (HDS)

Latest

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Wamendikdasmen Atip Ajak Guru dan Orang Tua Bangun Budaya Anti-Korupsi dan Sekolah Tanpa Kekerasan

Wamendikdasmen Atip Ajak Guru dan Orang Tua Bangun Budaya Anti-Korupsi dan Sekolah Tanpa Kekerasan RATAS.id – Lebih dari seribu guru dan murid dari 25 provinsi mengikuti kegiatan Internalisasi...

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya RATAS.id – Laporan Macro Poverty Outlook Bank Dunia menyebut bahwa pada tahun 2024 sebanyak 60,3 persen...

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa RATAS.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi menetapkan tujuh fokus utama penggunaan Dana...

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes, 

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes,  RATAS.id – Transformasi digital dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai menjadi solusi strategis untuk memperluas pasar...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600