RATAS — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan program edukatif “CyberHeroes: Sekolah Digital” di dua sekolah dasar di Bandung: SDN Sukapura 02, Kabupaten Bandung, dan SDN Pelesiran, Kota Bandung. Kegiatan berlangsung pada 15 dan 17 Juli 2025, melibatkan lebih dari 425 siswa kelas 1 hingga 6 dalam sesi pembelajaran interaktif mengenai literasi digital dan keamanan siber.
Inisiatif ini merupakan wujud komitmen Telkom dalam membekali generasi muda dengan kemampuan menggunakan teknologi secara aman, bijak, dan bertanggung jawab sejak dini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, anak-anak mencakup sekitar 29,4% dari total penduduk Indonesia, atau sebanyak 79,5 juta jiwa. Di tengah pesatnya perkembangan digital, anak-anak tidak hanya sebagai pengguna pasif, tetapi juga menjadi bagian aktif dari ruang siber yang penuh peluang sekaligus tantangan.
“Anak-anak adalah generasi penerus yang perlu dilindungi, diarahkan, dan diberdayakan agar siap menghadapi era digital. Literasi digital sejak dini menjadi kunci penting,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom. “Melalui program CyberHeroes, kami ingin anak-anak mengenal dunia digital dengan cara menyenangkan namun bermakna—agar mereka mampu menyaring informasi secara kritis dan memanfaatkan internet secara positif. Ini juga sejalan dengan SDGs poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas.”
Pada hari pertama kegiatan di SDN Sukapura, sebanyak 103 siswa kelas 4 hingga 6 belajar cara membuat kata sandi yang kuat dan praktik menyunting video sederhana. Sementara di SDN Pelesiran, sebanyak 322 siswa mengikuti sesi berbeda sesuai tingkat kelas. Untuk kelas 1–3, pembelajaran dilakukan lewat aktivitas mewarnai poster bertema perlindungan diri di internet, sedangkan kelas 4–6 mengikuti praktik membuat kata sandi dan editing video.
Antusiasme siswa pun terlihat nyata. Fira, siswi kelas 6 SDN Sukapura, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Ternyata seru banget! Aku belajar bikin password yang nggak gampang ditebak dan juga bikin video. Awalnya takut salah, tapi kakak-kakaknya sabar banget ngajarin, jadi aku lebih pede sekarang pakai internet,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Naila, siswa kelas 4 SDN Pelesiran. “Baru kali ini belajar tentang internet tapi caranya seru. Aku diajarin kenapa nggak boleh sembarangan kasih info pribadi. Yang paling seru pas ngedit video—jadi tau kalau internet itu bisa dipakai buat hal-hal bermanfaat, bukan cuma nonton atau main game,” ucapnya.
Selaras dengan tema Hari Anak Nasional 2025 yang menekankan perlindungan dan pemberdayaan anak, program “CyberHeroes: Sekolah Digital” hadir sebagai upaya membangun lingkungan digital yang aman, sehat, dan mendukung pertumbuhan anak-anak menjadi generasi cakap digital, beretika, dan bertanggung jawab.
Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dengan materi lanjutan seperti komunikasi etis di dunia maya, pengenalan teknologi digital mutakhir, serta pelatihan mengenali hoaks. Dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan, Telkom berharap literasi digital anak Indonesia semakin kuat, serta membentuk kebiasaan berteknologi yang sehat sejak dini.
Lebih dari sekadar edukasi, inisiatif ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Semua ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan Telkom dalam menciptakan dampak sosial yang positif dan inklusif melalui teknologi. (HDS)