Keren, ISTN Torehkan Sejarah, Buat Gebrakan Transformasi Desa Kademangan Melalui Program “Smart Village – Smart People”

Rabu, 11 Desember 2024, Pukul 11:10 WIB

RATAS – Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga memiliki kepedulian besar terhadap pembangunan masyarakat. Partisipasi ISTN dalam Program “Pengabdian Kepada Masyarakat Kampus Merdeka Smart VillageSmart People” menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dengan tema utama “Smart People,” program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui literasi digital, pendidikan, dan pelatihan berbasis teknologi.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III dengan 8 perguruan tinggi.

Delapan perguruan tinggi itu adalah Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Trilogi, Universitas Tama Jagakarsa, Universitas M. Husni Thamrin, Universitas IPWIJA, ITL Trisakti, dan ITB Swadarma. Serta ISTN.

Universitas Kristen Indonesia sebagai perguruan tinggi pengampu juga ISTN  membawa semangat penuh sebagai salah satu perguruan tinggi pelaksana utama. Surat penetapan LLDIKTI Wilayah III dengan Nomor 6679/LL3/DT.06.01/2024 menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada 13-14 November 2024 tersebut.

Dan, tercatat, ISTN sebagai bendahara. Sekaligus sebagai salah satu ujung tombak pelaksanaan kegiatan ini.

Proses Awal Penuh Semangat Dalam Berkolaborasi

Persiapan program ini telah mendapat dukungan penuh dari pihak pimpinan (rektor ISTN), para wakil rektor, dekan Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni ISTN. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Smart Village-Smart People ISTN ini terdiri dari para dosen dan mahasiswa lintas program studi.

Mereka adalah Marhaeni, S. Kom., M. Kom.  (Sistem Informasi), Riadi Marta Dinata, S. Ti, M. Kom (Teknik Informatika), Ir. Lely Mustika, M. T. (Arsitektur). Serta, mahasiswa-mahasiswa ISTN yaitu Arvin Fawwaz Nasution (Teknik Informatika), Mahsa Dewangga Al Darrell dan Firnanda Mifta Aulia (Sistem Informasi), Annisa Widyadhana  (Matematika), dan Ilda Shintya Putri (Fisika).

Misi Pengabdian Memanfaatkan Teknologi untuk Kemajuan Desa

Program ini tidak hanya bertujuan memberikan bantuan (donasi), tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat desa terhadap teknologi. Sebagai kampus yang dikenal dengan program-program berbasis Sains dan Teknologi, ISTN membawa pendekatan inovatif yang menyentuh semua lapisan masyarakat.

BACA JUGA :  Beyond BUMDes: Koperasi Merah Putih Tawarkan Formula Baru Pemberdayaan Desa Berbasis Teknologi

Person in Charge (PIC) atau Penanggung Jawab dari ISTN, Marhaeni, S. Kom. menjelaskan, program ini dirancang dengan empat lokus sasaran utama. “Yaitu, guru, siswa, operator sekolah dan orang tua siswa,” ujar Marhaeni, dalam keterangan tertulisnya, kepada redaksi Kantor Berita ratas.id, Rabu, 11 Desember 2024.

Dipaparkan Marhaeni, untuk guru, pihaknya melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran kreatif dan inovatif. “Untuk siswa, kami memberikan motivasi dan pengenalan teknologi untuk mendukung pembelajaran,” cetusnya.

Untuk lokus berikutanya, kata Marhaeni, adalah operator sekolah. “Kami memberikan pelatihan penggunaan aplikasi digital untuk pengelolaan sekolah. Dan, untuk orang tua siswa, kami melakukan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak,” tandasnya.

Perjalanan Menuju Desa Kademangan

Pada 13 November 2024, Tim ISTN memulai perjalanan dari kampus di Jakarta menuju Desa Kademangan. Berangkat pukul 06.00 WIB, tim membawa perlengkapan yang telah disiapkan matang dengan berbekal semangat. Perjalanan ditempuh dengan penuh antusiasme meski sempat berhenti di rest area untuk sarapan bersama.

Setibanya di Desa Kademangan, tim disambut hangat oleh kepala desa dan perangkat desa lainnya. Aula balai desa yang telah dihias sederhana menjadi pusat kegiatan pembukaan.

Kepala Desa Kademangan menyampaikan apresiasi mendalam kepada tim ISTN dan LLDIKTI Wilayah III. “Kami merasa bangga  desa kami terpilih sebagai lokasi program ini. Kami percaya program ini akan memberikan dampak besar bagi masyarakat,” ungkap kepala desa dalam pidatonya.

Hari Pertama Membangun Fondasi Melalui Literasi dan Pendidikan

Hari pertama dimulai dengan simbolis penyerahan donasi buku dan laptop layak pakai kepada lima kepala sekolah di Desa Kademangan. Donasi ini berasal dari partisipasi kampus-kampus peserta PKM Smart Village-Smart People Desa Kademangan yang terdiri 8 Perguruan Tinggi di bawah naungan LLDIKTI Wilayah III.

Sementara, ISTN berpartisipasi mengumpulkan buku-buku bacaan dan perangkat laptop dari sekretariat PKM LLDIKTI Wilayah III. Partisipasi ini menjadi bukti nyata komitmen ISTN dalam memperluas akses pendidikan berbasis teknologi.

Pembukaan acara berlangsung di Aula Desa Kademangan yang dihadiri oleh kepala desa, Tim Smart People, dan perwakilan LLDIKTI Wilayah III. Momen simbolis penyerahan donasi buku dan laptop layak pakai menjadi sorotan utama, menandai komitmen nyata ISTN dalam memperluas akses pendidikan berbasis teknologi.

BACA JUGA :  Pendaftaran SPMB SD Jalur Domisili di Kota Tangerang Dibuka Besok

Agenda hari pertama mencakup pelatihan untuk guru, orang tua siswa, hingga operator sekolah. Dalam sesi “Guru Inspiratif,” guru-guru SD diajak untuk mengembangkan kompetensi pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Materi ini disampaikan dengan penuh semangat oleh Tim Smart People ISTN, selain memberikan contoh konkret tentang bagaimana teknologi dapat mendukung proses pembelajaran. Lalu, pada sesi “Tanggap Bencana” yang berlangsung secara paralel di Aula Balai Desa Kademangan menghadirkan materi tentang mitigasi kebencanaan.

Para peserta diberikan wawasan tentang langkah-langkah pra, saat, dan pasca-bencana, termasuk cara memberikan pertolongan pertama yang benar. Kolaborasi dengan BPBD Kabupaten Cianjur semakin memperkuat relevansi materi ini.

“Mitigasi bukan hanya soal menghindar
Tetapi, soal bagaimana kita siap menghadapi,” tegas pemateri memberi pesan utama kepada para peserta.

Hari Ke-2 Pemaparan Teknologi untuk Masa Depan

Sesi untuk guru dan staf kependidikan dan operator sekolah yang dilaksanakan di SDN Sawah Gede Desa Kademangan bertajuk “Smart Teacher, Smart School“. Ya, sesi ini menjadi salah satu favorit peserta.

Materi yang disampaikan mencakup pemanfaatan teknologi seperti generative AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan, pengelolaan perpustakaan digital hingga cara membuat presentasi interaktif. Riadi Marta Dinata selaku dosen Teknik Informatika ISTN, menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat membantu pekerjaan sehari-hari, mulai dari membuat presentasi, menganalisis data, hingga menciptakan konten pendidikan.

Dilanjut Mahsa Dewangga Al Darrell dan Firnanda Mifta Aulia (mahasiswa Sistem Informasi ISTN) memandu peserta dalam membuat website sekolah menggunakan teknologi berbasis AI. Para peserta, mulai dari guru hingga operator sekolah sangat antusias mencoba sendiri dengan perangkat yang disediakan.

Lalu, Annisa Widyadhana (mahasiswa Matematika ISTN) memandu sesi tentang cara mengenali dan menghindari hoaks di dunia digital. Dengan metode interaktif, Annisa berhasil menarik perhatian siswa dan orang tua untuk lebih kritis terhadap informasi yang mereka terima.

“Berita palsu bisa merugikan. Tetapi, kita punya kekuatan untuk melawannya dengan cara yang cerdas,” tukas Annisa.

Materi lain yang disampaikan meliputi pemanfaatan generative AI untuk pembelajaran oleh Arvin Fawwaz Nasution (mahasiswa Teknik Informatika) dan Ilda Shintya Putri (mahasiswa Fisika ISTN). Keduanya memperkenalkan berbagai alat AI yang dapat membantu guru, siswa, dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :  Kemendikdasmen Luncurkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Tidak hanya teori, peserta juga diajak mencoba langsung menggunakan ponsel mereka. Lely Mustika, dosen arsitektur, memberikan penutupan dengan merangkum pentingnya adaptasi teknologi dalam pendidikan.

“AI bukan untuk dihindari. Melainkan, untuk dimanfaatkan. Mari kita jadikan teknologi sebagai alat untuk membantu kita mencapai tujuan,” papar Lely di akhir sesi.

Para Peserta sangat Antusias

Para peserta dari berbagai kalangan menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Bahkan, banyak yang secara langsung mencoba materi yang disampaikan, hanya bermodalkan ponsel dan koneksi internet.

Momen unik terjadi ketika salah satu peserta membacakan puisi hasil karya AI di depan forum disambut dengan tepuk tangan meriah. Hadiah dari panitia untuk peserta aktif habis dalam sekejap menunjukkan tingginya keterlibatan audiens.

MC acara, Marhaeni berhasil membangun suasana yang dinamis dan penuh semangat. Dengan gaya pembawaannya yang interaktif, ia mampu menjaga perhatian peserta dari awal hingga akhir acara.

Kesuksesan dan Harapan

Acara ini ditutup dengan semangat kolaborasi, membangun desa, wujudkan harapan yang terjalin selama dua hari penuh. Para peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru dan operator sekolah, dan masyarakat yang dipandu oleh Tim Smart People ISTN merasakan manfaat secara langsung program ini.

Marhaeni sebagai PIC dari Tim Smart People ISTN menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan acara ini. “Ini bukan akhir. Melainkan, awal dari perjalanan panjang dalam mendukung pembangunan masyarakat,” cetus mantan dekan FSTI ISTN yang dikenal supel dan komunikatif itu.

Kata Marhaeni, ISTN telah menunjukkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendorong transformasi sosial dan teknologi. “Dengan semangat pengabdian yang tinggi, ISTN telah mencatatkan dirinya sebagai motor penggerak perubahan yang nyata,” ungkapnya.

Juga, ISTN membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya berakhir di kelas, imbuhnya. “Melainkan, meluas ke masyarakat, menciptakan dampak nyata dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas dosen berhijab yang sangat dekat dekat mahasiswa dan masyarakat itu. (AGS)

Latest

Anies Baswedan Tegaskan Peran Strategis Pendidik dalam Mewujudkan SDGs

Anies Baswedan Tegaskan Peran Strategis Pendidik dalam Mewujudkan SDGs RATAS.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan pentingnya peran pendidik sebagai motor perubahan sosial...

AI Membodohkan atau Mencerdaskan? Jawaban Ahli Mengejutkan 

AI Membodohkan atau Mencerdaskan? Jawaban Ahli Mengejutkan  RATAS.id – Perdebatan mengenai kecerdasan buatan (AI) terus mengemuka. Sebagian menganggap AI sebagai penyelamat yang mampu...

Wamendikdasmen Atip Ajak Guru dan Orang Tua Bangun Budaya Anti-Korupsi dan Sekolah Tanpa Kekerasan

Wamendikdasmen Atip Ajak Guru dan Orang Tua Bangun Budaya Anti-Korupsi dan Sekolah Tanpa Kekerasan RATAS.id – Lebih dari seribu guru dan murid dari 25 provinsi mengikuti kegiatan Internalisasi...

Kemendikdasmen Luncurkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Kemendikdasmen Luncurkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025 RATAS.id - Bandung, 24 September 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi merilis Panduan dan Buku Hasil...

Korban Keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat Capai 500 Pelajar

RATAS – Ratusan pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat dikabarkan mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600