Profil Hilman Latief: Dari Akademisi Muhammadiyah ke Dirjen Haji, Kini Jadi Sorotan KPK

Jumat, 19 September 2025, Pukul 08:47 WIB
Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief.

RATAS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak main-main membongkar mafia haji. Hilman Latief, akademisi Muhammadiyah yang kini menjabat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag),diperiksa marathon dalam kasus skandal kuota haji jumbo 2023–2024.

Pemeriksaan Hilman berlangsung maraton hingga 10 jam, Senin (8/9/2025). KPK mendalami peran sang Dirjen yang dianggap memegang kendali penuh atas alur penerbitan SK hingga distribusi kuota haji.

Tak hanya Hilman, sejumlah nama besar ikut terseret, termasuk mantan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. Desas-desus penetapan tersangka pun semakin kencang terdengar di Senayan.

KPK menduga ada penyimpangan serius dalam pembagian kuota tambahan 20 ribu jemaah tahun 2023–2024. Alih-alih sesuai UU Nomor 8/2019 – 92 persen untuk haji reguler dan 8 persen haji khusus -, kuota justru diacak menjadi 50:50 atas dasar SK Menteri Agama.

Yang lebih mengejutkan, KPK menuding ada “niat jahat” di balik kebijakan itu. Uang diduga mengalir deras dari asosiasi travel haji ke oknum Kemenag sebagai pelicin. Hasil hitungan awal kerugian negara diperkirakan menembus Rp1 triliun lebih, dengan lebih dari 100 biro travel ikut bermain.

BACA JUGA :  Mengenal Camat Termuda di Tangsel (Rastra Yudhatama) yang "Ukir" Sejarah

 

Profil Hilman Latief

Hilman Latief lahir di Tasikmalaya pada 25 September 1975. Ia merupakan putra Prof. Dr. H. Maman Abdurrahman, tokoh Persatuan Islam (Persis). Meski lahir dari keluarga Persis, Hilman tumbuh dalam lingkungan pendidikan Muhammadiyah, termasuk nyantri di Pondok Pesantren Darul Arqam Garut.

Karier akademiknya terbilang mentereng. Hilman menempuh pendidikan S1 Studi Islam di UIN Sunan Kalijaga, lalu melanjutkan S2 di Universitas Gadjah Mada dan Western Michigan University, Amerika Serikat. Pada 2012, ia meraih gelar doktor (Ph.D.) dari Utrecht University, Belanda. Ia juga dikenal sebagai Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan fokus kajian filantropi Islam, wakaf, dan pembangunan sosial.

Sejak muda, Hilman aktif di organisasi Muhammadiyah. Ia pernah menjadi Ketua I PP Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) periode 1998–2000, kemudian dipercaya sebagai Ketua Badan Pengurus Lazismu. Saat ini, ia juga duduk sebagai anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022–2027.

Dalam pemerintahan, Hilman dipercaya menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama sejak 1 Oktober 2021. Jabatan ini menempatkannya sebagai pejabat sentral dalam pengelolaan kuota, regulasi, dan pelayanan jemaah haji maupun umrah. (*)

BACA JUGA :  Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa

 

Latest

Profil Hilman Latief: Dari Akademisi Muhammadiyah ke Dirjen Haji, Kini Jadi Sorotan KPK

RATAS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak main-main membongkar mafia haji. Hilman Latief, akademisi Muhammadiyah yang kini menjabat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)...

Mengenal Camat Termuda di Tangsel (Rastra Yudhatama) yang “Ukir” Sejarah

RATAS - Usianya masih muda. Dan, paling muda di antaranya camat-camat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Penampilannya sederhana. Luwes dan supel kepada masyakarat di semua...

Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa

Oleh Mohamad Fuad, Pengamat Politik, Dosen Universitas Gunadarma Gus Dur, pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), memiliki harapan besar untuk partainya agar menjadi organisasi politik yang modern,...

Kultur PKB yang Harus Ditinggalkan, Tradisi Kepemimpinan yang Meminggirkan Kader

Oleh Mohamad Fuad, Pengamat Politik dan Dosen Universitas Gunadarma RATAS - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum beruntung selama ini menghadapi kritik terkait budaya internalnya yang dianggap...

Oei Tiong Ham, Crazy Rich Sekaligus Sugar Daddy Pertama di Indonesia yang Memiliki Delapan Istri, Banyak Gundik, dan Lebih dari 26 Anak  

RADAR TANGSEL RATAS - Publik tentunya pernah mendengar istilah sugar daddy. Istilah ini biasanya disematkan kepada pria kaya raya yang menawarkan atau memberikan berbagai dukungan materiel dan/atau...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600