RADAR TANGSEL RATAS – Upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sudah tepat. Karena, hal itu dalam rangka memberdayakan para pengusaha lokal.

Demikian diungkapkan Ketua Aliansi Masyarakat Tangerang Selatan (AMATAS), Abdil. “Langkah Pemkot Tangsel menggandeng HIPMI dalam sinergitas berkarya membangun Tangsel selama ini sudah tepat,” ujar Abdil.

Kepada awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, di BSD, Jumat (30/9/2022), ia mengatakan, langkah tersebut sudah tepat karena beberapa alasan. “Pertama, para pengusaha lokal yang tergabung di HIPMI adalah mereka yang ikut membangun Tangsel. Artinya, sudah sewajarnya Pemkot Tangsel memberdayakan para pengusaha muda (lokal) yang ada di Tangsel. Siapa lagi yang akan memberdayakan kalau bukan pengusaha lokal. Masak, pengusaha luar? Ya enggak begitu. Sudah wajar, pengusaha lokal mendapat tempat di daerahnya sendiri,” cetusnya.

Alasan kedua, kata dia, pajak atau PAD (Pendapatan Asli Daerah) itu masuk ke Tangsel juga. “HIPMI Tangsel dapat pekerjaan, ya, pajaknya, kan masuk ke daerah (Tangsel), juga. Dari Tangsel untuk Tangsel,” ucapnya.

Lalu, alasan ketiga, paparnya adalah masyarakat Tangsel ikut diberdayakan. “HIPMI tentu mempekerjakan masyarakat Tangsel. Dan, ini menggerakkan roda perekonomian di Tangsel,” tegasnya.

Namun demikian, Abdil mengingatkan, HIMPI tetap harus menjaga profesionalismenya dalam menjalankan pekerjaannya. “Pasti itu. Para pengusaha lokal di HIPMI harus profesioanal dan serius. Meski dapat prioritas, misalnya, kualitas pekerjaan dan profesionalisme harus diutamakan. Sejauh ini, saya melihatnya masih fine-fine saja,” ungkapnya.

Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Tangsel Asep Sholahudin saat dimintai tanggapannya mengatakan, peran pengusaha lokal sangat penting dalam berkarya membangun Tangsel. “Alhamdulillah, selama ini, Insya Allah kami selalu menjaga profesionalisme dan kualitas pekerjaan,” cetusnya, pada awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id.

Pengusaha muda Tangsel ini pun sangat fair dalam menegakkan aturan pada anggotanya. “Kalau ada anggota yang pekerjaannya tidak bagus dan kualitasnya kurang bagus, tentu akan dilakukan punishment, misalnya, tahun depan kita tidak kasih pekerjaan dulu. Ini penting demi menjaga profesionalisme,” tegasnya.

Saat ini, HIPMI Tangsel, tandas Asep tetap solid. “Alhamdulillah, kita selalu solid,” pungkas pria yang akhir tahun ini akan selesai menjabat sebagai ketua BPC HIPMI Tangsel itu. (AGS)