Gong Dimulainya Proyek Raksasa “Penyulapan” Sampah Jadi Listrik Rp2,6 T sudah Dipukul, Pemkot Tangsel “Gercep” Atasi Persampahan

Jumat, 16 Mei 2025, Pukul 14:02 WIB

RATAS – Gong sudah pukul. Proyek raksasa “penyulapan” sampah menjadi energi listrik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menelan biaya Rp2,6 triliun pun mulai digarap.

“Gercep” alias gerak cepat yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dalam mengatasi persoalan sampah ini pun sangat diapresiasi warga. Pemkot Tangsel sendiri resmi memulai tahapan pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), pada Kamis, 15 Mei 2025.

Melalui “Kick Off Meeting Bersama Konsorsium Pemenang Lelang” di Serpong, tahapan perdana proyek raksasa itu resmi dimulai. Hal ini merupakan wujud nyata gerak cepat Pemkot Tangsel dalam mengatasi persoalan sampah.

Rapat Perdana

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, rapat perdana ini menjadi langkah awal untuk menyelaraskan target dan mempercepat tahapan pembangunan.
“Hari ini, kita rapat bagaimana menyatukan pikiran antara jajaran pemerintah Pemkot Tangsel dengan konsorsium untuk mensukseskan proyek ini,” ucapnya.

Sebab, kata Pilar, ini merupakan tahapan perdana setelah adanya penyerahan SPPL (Surat Penunjukan Pemenang Lelang). “Ada tahapan-tahapan berikutnya. Mudah-mudahan habis ini kita langsung gerak cepat,” cetusnya.

BACA JUGA :  Tangsel Jadi Rumah bagi Komunitas Kreatif di Indonesia

Bagian dari PSN

Proyek PSEL ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Dan, ditargetkan mulai beroperasi dalam waktu 3 tahun 7 bulan.

Akan Olah Sampah hingga 1.100 Ton Per Hari

PSEL Tangsel akan dibangun di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan diproyeksikan mampu mengolah 1.100 ton sampah per hari. Yaitu terdiri dari 1.000 ton sampah baru dan 100 ton sampah lama.

Teknologi Standar Eropa

Teknologi yang digunakan berstandar Eropa yang ramah lingkungan, tanpa bau, tanpa limbah. Serta, menghasilkan listrik sebesar 19,6 megawatt per jam yang akan dijual ke PLN.

Jawab Tantangan Pengolahan Sampah

Selain mendukung energi terbarukan, proyek ini juga menjawab tantangan pengelolaan sampah di Tangsel yang terus meningkat hingga 3,2% per tahun, lebih tinggi dari rata-rata nasional. “Jadi, kami juga mengantisipasi dalam beberapa tahun kemudian ini mungkin ada eskalasi. Kita ada penambahan kapasitas kembali. Tapi, kita sudah hitung semuanya,” ungkap Pilar.

Skema Pembiayaan

Adapun mengenai skema pembiayaan PSEL mengacu pada aturan Kementerian Keuangan, dengan maksimum tipping fee Rp500.000 per ton. Tetapi, hasil kajian menyebutkan, kebutuhan biaya pengolahan mencapai Rp529.000 per ton.

BACA JUGA :  Ruhamaben-Shinta Janji Tingkatkan Fasilitas Kesehatan di Tangsel

Skema pembagian antara pusat dan daerah akan difinalisasi usai studi kelayakan selesai.
Sebagai solusi jangka pendek sebelum PSEL beroperasi, Pemkot Tangsel juga telah menyiapkan lokasi pembuangan sementara di Kawasan Cipeucang.

Dan, menjalin kerja sama pembuangan sampah dengan daerah lain seperti Pandeglang, Lebak, Tangerang. “Hingga Wilayah Jawa Barat,” pungkas orang nomor dua di Kota Tangsel itu. (AGS)

Latest

Wali Kota Benyamin “Warning” Pemenang Tender, Proyek Raksasa PSEL Tangsel Rp2,65 Triliun harus Tepat Waktu

RATAS – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memberikan warning alias peringatan kepada konsorsium pemenang tender proyek Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Proyek...

Keukeuh Ogah Bayar Pajak Waris di Tangsel, Pengamat Nasihati Artis Leony, Warga yang Baik Harus Ikuti UU HKPD  

RATAS - Sempat membuat heboh publik karena postingannya di media sosial mengenai pajak waris, artis Leony Vitria Hartanti terpaksa dinasihati pengamat kebijakan publik. Hal tersebut dikarenakan...

Lima Titik Sarpras Air Bersih Dibangun UPTD PAM, Warga Tangsel sangat Antusias dan Senang

RATAS - Lima titik sarana dan prasarana (sarpras) air bersih tengah dibangun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Air Minum (PAM) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang...

Tak Kuat Disiplin Ketat, 9 Siswa SRMA 33 Tangsel Pilih Hengkang

RATAS – Kabar mencengangkan datang dari SRMA 33 Tangsel. Sembilan siswa kompak angkat kaki dari sekolah asrama itu, dengan alasan beragam, mulai dari tak tahan disiplin ketat hingga masalah...

Buntut Ledakan di Pamulang Tangerang Selatan, Puluhan Warga Mengungsi 

RATAS– Puluhan warga dilaporkan masih mengungsi imbas dari ledakan hebat yang mengguncang pemukiman padat penduduk di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600