RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat peduli dengan dunia pendidikan. Banyak gedung sekolah yang sudah dibangun.
Salah satu di antaranya adalah yang baru-baru ini diresmikan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. Yaitu Gedung SMPN 24 Tangsel.
Ya, Gedung SMPN 24 Tangsel itu terletak Jl. H. Hasan, Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Yang membangun gedung SMPN 24 Tangsel tersebut adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Tangsel.
Menurut Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tangsel, Hadi Widodo, Gedung sekolah SMPN 24 Tangsel itu baru diresmikan pada Kamis lalu, 2 Maret 2023. “Pak Wali Kota (Benyamin Davnie) yang meresmikan (gedung baru SMPN 24 Tangsel),” ujar Hadi, di Tangsel
Kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL, Senin, 20 Maret 2023, Hadi menjelaskan, Gedung SMPN 24 Tangsel itu sudah dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. “Alhamdulillah, usai diresmikan pak wali kota, langsung digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ucap Hadi.
Wali Kota Benyamin Davnie usai meresmikan sekolah SMPN 24 Tangsel menyatakan, gedung baru itu semakin menambah fasilitas pendidikan formal, terutama untuk siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Jadi, pemerintah juga menyeimbangkan daya tampung antara jumlah lulusan SD dan pemohon pelajar yang harus diterima di sekolah,” ungkap Benyamin dalam keterangan tertulisnya, Selasa lalu, 7 Maret 2023.
Dijelaskan Benyamin, SMPN 24 Tangsel dapat menampung hingga 600 siswa. Ia melanjutkan, sekolah ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang cukup lengkap.
“Kurang lebih ada 18 ruang kelas. Ada 500 sampai 600 anak, mulai dari kelas VII, VIII, dan IX. Dan, ini akan kita lanjutkan pembangunannya tahun depan,” imbuhnya.
Pemkot Tangsel, sebut Benyamin juga menyediakan program beasiswa untuk sekolah SMP swasta. “Karena, kami sadar Pak, Bu, tidak akan mungkin semuanya tertampung. Ada 157 SD negeri, sementara, SMP-nya hanya ada 24,” papar Benyamin.
Oleh karena itu, Pemkot Tangsel menyediakan beasiswa untuk siswa SMP swasta. “Dengan target 5.000 siswa SMP swasta yang mendapat bantuan biaya pendidikan,” tandasnya.
Sistem zonasi itu adalah kewenangan pemerintah pusat, kata dia. “Sehingga, kami di daerah harus menyiapkan solusi lain dengan beasiswa pendidikan,” pungkasnya. (AGS/ADV)