RATAS – Masyarakat sangat minat sekaligus mengapresiasi program Pelayanan Air Bersih Melalui Smartphone (PARIS) yang diluncurkan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengolahan Air Minum (UPTD PAM) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Inovasi baru UPTD PAM Dinas CKTR Tangsel itu diminati dan diapresiasi masyarakat karena sangat bermanfaat dan memudahkan warga Tangsel dalam mendapatkan layanan air bersih.
“Banjir apresiasi” itu terlihat saat masyarakat menyaksikan tutorial cara penggunaan aplikasi Pelayanan Air Bersih Melalui Smartphone (PARIS) yang diperagakan petugas Dinas CKTR Tangsel yang juga alumni Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) XVI Tahun 2024 Provinsi Banten, Emon Suryaman. Dalam kanal YouTube UPT PAM, Emon memandu atau memberikan tutorial PARIS dengan detil, jelas dan lengkap.
Dalam pantauan redaksi Kantor Berita Ratas.id, Kamis, 20 Maret 2024, tutorial yang disajikan petugas Dinas CKTR Tangsel itu dibanjiri apresiasi masyarakat. “Semoga aplikasi PARIS terus dapat dikembangkan dan lebih memberi manfaat untuk pelayanan PAM masyarakat Tangsel,” ujar Riyan Rahmawan.
Pujian dan apresiasi Aplikasi PARIS ini juga datang dari masyarakat lainnya, Gimin Abdillah. “Semoga bermanfaat untuk masyarakat, khususnya KSM pengelola air bersih,” tukasnya.
Warga lain, Rita Nurbaiti bernada sama mengapresiasi program PARIS. “Semoga sukses dan menjadi manfaat untuk masyarakat,” cetusnya.
“Tutorial yang sangat bermanfaat. Keren sekali,” timpal masyarakat lainnya, Silmianya.
Pun warga lainnya, Fildzah Laila berterima kasih karena tutorial PARIS sangat membantunya. “Sangat membantu dan bermanfaat,” tegasnya.
Menjawab Tantangan Zaman
“PARIS” sendiri adalah Pelayanan Air Bersih Melalui Smartphone. Dan, merupakan langkah aksi nyata yang diambil Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Air Bersih Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan untuk menjawab tantangan selama ini.
“Yaitu tantangan dalam memberikan pelayanan air bersih yang cepat, modern, dan transparan. Karena, sistem layanan manual yang sebelumnya dianggap kurang responsif,” tandas Kepala UPT PAM Dinas CKTR Kota Tangsel, M. Hafiz.
Lebih lanjut, Hafiz menerangkan, sistem layanan manual yang sebelumnya itu kini telah ditransformasi melalui teknologi berbasis smartphone dengan QR Code. “Dengan memindai QR Code, masyarakat dapat langsung mengakses berbagai fitur, seperti informasi pendaftaran KSM, layanan pengaduan air, status layanan, hingga pengajuan pengaduan secara real-time tanpa perlu datang ke kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan,” urairnya.
Jadi Memudahkan Masyarakat
Dijelaskan Hafiz, inovasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Kota Tangerang Selatan menuju sistem pelayanan publik berbasis digital dan berkelas dunia. “Proses implementasi ‘PARIS’ dimulai dari permasalahan yang terjadi saat ini. Sehingga, membutuhkan sebuah wadah sistem berbasis smartphone yang mudah di akses para pengguna,” imbuhnya.
Gencar Sosialisasikan ke Masyarakat
Kata Hafiz, pihaknya akan gencar mensosialisasi kepada masyarakat tentang inovasi “PARIS”. “Telah dilakukan melalui berbagai media. Mulai dari media online, media sosial, papan informasi, dan stiker QR Code ‘PARIS’,” sebutnya.
Alhamdulillah, hasilnya sangat signifikan, ucap Hafiz. “Survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan ‘PARIS’ mencapai 90 persen. Angka ini meningkat pesat dibandingkan layanan secara manual yang membutuhkan waktu dalam pengaduan air bersih,” ungkapnya.
Selain itu, ucap Hafiz, pengaduan masyarakat juga lebih terorganisasi. “Karena, lebih dari separuh aduan yang sebelumnya membutuhkan waktu untuk diproses, kini, dapat diselesaikan dalam hitungan jam melalui ‘PARIS’,” paparnya.
Meningkatkan Efisiensi Operasional Internal
Ditandaskan Hafiz, keberadaan “PARIS” tidak hanya memberikan kemudahan akses untuk masyarakat, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional internal UPTD Pengolahan Air Bersih. “Proses administrasi menjadi lebih sederhana, data lebih terorganisasi, dan transparansi pengelolaan pelayanan meningkat secara signifikan,” ia berkata.
Meski demikian, tantangan seperti literasi teknologi masyarakat dan kebutuhan pengembangan fitur tambahan masih perlu dilakukan, ia menjelaskan. “Oleh sebab itu, pengembangan lebih lanjut, termasuk integrasi dengan web yang dimiliki Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan serta konsep smart city, menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan inovasi ini,” sebut dia.
Untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
Terpisah, Sekretaris Dinas CKTR Kota Tangsel, Hadi Widodo menambahkan, “PARIS” tidak hanya sekedar solusi teknis, tetapi juga sebuah langkah strategis yang membuktikan bahwa inovasi digital dapat meningkatkan kualitas layanan publik secara signifikan. “Ini demi meningkatkan kualitas layanan publik,” Hadi Widodo menegaskan.
Dengan keberadaan paris, UPTD Pengolahan Air Bersih telah menciptakan standar baru dalam pelayanan air bersih yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan masyarakat, imbuhnya. “Tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dan, inovasi ini membuktikan bahwa Tangerang Selatan siap bersaing di era digitalisasi layanan publik,” pungkas Hadi Widodo. (ADV/AGS)