RATAS –Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, dengan lantang menegaskan, pihaknya berkomitmen melanjutkan kerja sama pengelolaan sampah di TPPAS Lulut Nambo, Kabupaten Bogor. Hebohnya lagi, isu panas ini sudah menembus hingga meja Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
TPPAS Nambo yang sempat mangkrak hingga 10 tahun ternyata menyimpan potensi besar. Dikelola pihak ketiga dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), sampah bisa disulap jadi bahan bakar alternatif untuk pabrik semen. Kapasitasnya pun fantastis, mampu menampung hingga 2.300 ton sampah per hari.
“Hanya 4 kilometer keluar dari pintu tol. Aksesnya mudah, enggak melewati rumah penduduk,” ujar Benyamin, Sabtu (23/8).
Ia berharap komunikasi antara Pemprov Banten dan Pemprov Jabar bisa segera tuntas, sehingga sampah Tangsel bisa dialihkan ke Nambo.
Menteri LH pun mendesak agar TPPAS Lulut Nambo segera dioperasikan. “Perlu langkah cepat, RDF harus segera jalan,” ujar Hanif. (*)