RATAS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi kemacetan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem satu arah pada ruas jalan yang rawan akan macet.
Uji coba sistem satu arah pun dilakukan pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel. Dan, uji coba sistem satu arah ini mempunyai hasil positif.
Warga Tangsel merasa senang dengan penerapan satu arah ini. “Kami senang dengan penerapan sistem satu arah ini. Meski baru uji coba, hasilnya bagus karena kemacetan dapat ditekan dan berkurang,” ucap warga Tangsel, Anto (45) yang sering melewati Jalan H. Usman, Pasar Ciputat.
Kepada redaksi Kantor Berita Ratas.id, Senin 21 Juli 2025, di Tangsel, ia mengatakan, penerapan sistem uji coba satu arah ini hendaknya di-permanen-kan karena dapat menekan tingkat kemacetan. Dan, lanjutnya, lalu lintas jadi tertata rapi.
“Warga pengendara juga nyaman dan senang karena kemacetan terurai,” ucap Riyan (21) warga Tangsel lainnya yang sering melewati Jl. H. Usman, Pasar Ciputat yang saat ini menjadi wilayah uji coba sistem penerapan satu arah itu.
Ia pun berharap, sistem lalu lintas satu arah ini dipatenkan selamanya. “Karena, lalu lintas jadi lancar, tertata dan yang pasti kemacetan dapat dihindari. Kami sangat berharap bisa dipatenkan atau ditetapkan sistem satu arah ini,” pintanya.
Dishub Tangsel Uji Coba SSA
Dishub Tangsel sendiri telah resmi memulai uji coba penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan H. Usman, Pasar Ciputat, mulai Rabu lalu, 02 Juli 2025 hingga 23 Juli 2025. Dan diberlakukan setiap pagi pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Kata Kepala Bidang lalu Lintas Dishub Tangsel, Martha Lena, uji coba Sistem Satu Arah ini dilakukan sebagai upaya menata lalu lintas dan menekan kemacetan, terutama pada jam sibuk pagi hari di sekitar pasar dan kawasan sekolah. “Kami mulai (sistem satu arah) dari jam 5 pagi agar sampai jam 8 pagi area bisa di-clear-kan (bersih dari kemacetan). Harapannya, aktivitas masyarakat bisa lebih lancar, terutama yang hendak ke sekolah atau berangkat kerja,” papar Martha.
Respon Masyarakat Positif
Ia menerangkan, pada hari pertama uji coba ini, respons masyarakat cukup positif. Kendati ada sedikit keberatan dari sebagian pedagang yang harus menyesuaikan rute parkir dan akses ke lokasi usaha, pendekatan persuasif dan edukatif terus dilakukan pihaknya.
“Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan sistem satu arah ini adalah masih banyak kendaraan yang parkir di badan jalan, terutama di kawasan pasar,” imbuhnya.
PR Dishub Tangsel
Martha pun mengakui, hal ini menjadi PR alias pekerjaan rumah bersama antara Dishub Tangsel, pihak kepolisian dan masyarakat. Untuk mendukung sistem ini, Dishub Tangsel juga tengah menyiapkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan perangkat lainnya.
“Tidak hanya itu, pendekatan langsung kepada pedagang, pengelolaan parkir, dan pihak sekolah juga terus dilakukan agar sistem ini berjalan dengan baik dan diterima oleh masyarakat,” sebutnya.
Akan Lakukan Evaluasi
Pihaknya akan mengevaluasi uji coba SSA ini. “Ke depan, kita akan lakukan evaluasi. Nanti seperti apa efektifnya sistem satu arah yang sudah kita terapkan ini,” cetusnya.
Bila hasil hasil uji coba dinilai positif, ungkap dia, maka penerapan satu arah ini akan dipermanenkan ke depan. “Bahkan, Dishub Tangsel telah merencanakan penerapan serupa di ruas jalan lain seperti Jalan Pendidikan, Kecamatan Pondok Aren, sebagai bagian dari penataan jangka panjang,” tukasnya.
Berharap Masyarakat Beradaptasi
Dirinya pun berharap, masyarakat dapat beradaptasi dengan sistem baru ini dan menyadari bahwa semua kebijakan yang diterapkan semata-mata untuk kebaikan bersama. “Kepolisian dan pemerintahan melakukan sistem satu arah ini semata untuk masyarakat. Biar masyarakat itu merasa lebih aman, nyaman, lancar sampai dengan tujuannya. Masyarakat juga diharapkan agar kebiasaan yang lama bisa diubah untuk mengikuti yang sudah kita terapkan ini,” pungkasnya. (***)