UPT PAM Dinas CKTR Terus Sosialisasikan Pentingnya Air Bersih untuk Masyarakat Tangsel

Senin, 25 November 2024, Pukul 11:02 WIB

RATAS – Unit Pelayanan Teknis Pengelolaan Air Minum (UPT PAM) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan (DCKTR Tangsel) terus mensosialisasikan program-program terbaiknya. Salah satu program terbaik UPT PAM DCKTR adalah mensosialisasikan pentingnya air bersih untuk masyarakat Tangsel.

Hal itu diungkapkan Sekretaris DCKTR Kota Tangsel, Hadi Widodo. “UPT PAM Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tangsel Kota Tangsel terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air bersih supaya sehat,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, kepada redaksi Kantor Berita ratas.id, Senin, 25 November 2024.

Selain itu, UPT PAM DCKTR juga gencar melakukan sosialisasi dampak pemanfaatan air tanah terhadap lingkungan. Pada Jumat, 20 November 2024, acara sosialisasi dilakukan di Aula Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Provinsi Banten.

Acara Sosialisasi Dampak Pemanfaatan Air Tanah Terhadap Lingkungan itu berlangsung sukses. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air tanah yang berkelanjutan,” ungkap Hadi Widodo.

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikenal komunikatif dan supel ini menerangkan, air tanah menjadi salah satu sumber utama kebutuhan masyarakat. “Dan, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan jika dieksploitasi secara berlebihan,” paparnya seraya menambahkan, untuk itu, masyarakat perlu mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pemanfaatan air tanah dengan baik melalui sosialisasi ini.

BACA JUGA :  Tidak Ada Anggaran Ganda Jasa Office Boy di Setda Tangsel, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Tiga Klaster Sumber Konsumsi Air

Hadi Widodo memaparkan, menurut data Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD), masyarakat Kota Tangerang Selatan terbagi dalam tiga klaster sumber konsumsi air. Apa saja ketiganya?

Klaster yang pertama (tertinggi), kata Hadi Widodo, adalah masyarakat pengguna sumber air sumur. “Yakni sebanyak 81,84 persen,” disebutkan Hadi Widodo.

Lalu, sambungnya, klaster yang ke-2 yaitu masyarakat pengkonsumsi air kemasan. “Jumlahnya 14,4 persen,” Hadi Widodo menyebutkan.

Kemudian, klaster ke-3 atau yang terakhir (paling sedikit) yakni masyarakat yang berlangganan air dengan PAM. “Klaster pelanggan air PAM ini berjumlah paling sedikit yaitu 3,74 persen,” tegasnya.

Dampak Negatif Muncul jika tidak Dikelola dengan Baik

Hadi Widodo menerangkan, tingginya penggunaan air sumur akan berdampak negatif jika penggunaan dan pemanfaatannya tidak dikelola dengan baik. “Dampak itu seperti penurunan jumlah debit air, penurunan muka air tanah, intrusi air laut, dan penurunan mutu air tanah,” urainya.

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Kepala UPT PAM DCKTR Kota Tangsel, M. Hafiz dalam sosialisasi tersebut menandaskan, pihaknya ingin terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air dengan baik. “Melalui UPT PAM, kami melakukan sosialisasi dampak pemanfaatan air tanah. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air tanah yang berkelanjutan,” cetusnya.

BACA JUGA :  Sukses Bawa Tangsel Berkomitmen Tinggi pada Pembiayaan dan Pengembangan Sektor Air Minum, Wali Kota Benyamin Davnie Diganjar Penghargaan Nasional

Air Tanah Adalah SDM yang Dapat Diperbarui

Hafiz menegaskan, air tanah merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui. “Tetapi, membutuhkan waktu puluhan tahun. Atau, bahkan, berabad-abad untuk pulih setelah terkuras,” sebutnya.

Ia pun menjelaskan tentang air permukaan tanah. Air permukaan adalah air yang berada di atas permukaan tanah, seperti di sungai, danau, rawa, kolam, dan lahan basah. Air permukaan tidak termasuk air laut, kecuali air laut yang telah dimanfaatkan di darat

Ditambahkan ASN yang bersifat kalem dan ramah ini, masyarakat di Kota Tangsel sendiri masih mengutamakan konsumsi air tanah sebagai sumber air bersih, seperti minum, memasak, mandi, dan mencuci. “Namun, tidak semua wilayah memiliki kualitas air tanah yang baik. Air tanah dapat terkontaminasi oleh bahan kimia tertentu, seperti arsenik, nitrat, dan merkuri, yang berasal dari aktivitas manusia, pembuangan limbah industri, kebocoran tangki penyimpanan bahan bakar, atau rembesan dari tempat pembuangan sampah,” ucapnya.

Kata dia, air tanah yang terkontaminasi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, tipus, hepatitis, dan kolera (kasus kejadian penyakit akibat sumber air tercemar),” imbuhnya.

BACA JUGA :  Megah dan Bagus, Gedung SMPN 23 Kota Tangerang Selatan Selesai Dibangun

Berdasarkan studi United Nations Children’s Fund (UNICEF) tahun 2022, hampir 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia tercemar limbah tinja dan turut menyebabkan penyebaran penyakit diare.  ”Untuk itu, kami mengajak hidup sehat berkat sanitasi yang tepat. Bumi selamat berkat pilihan kita yang cermat,” pungkasnya. (ADV/AGS)

 

Latest

Wali Kota Benyamin “Warning” Pemenang Tender, Proyek Raksasa PSEL Tangsel Rp2,65 Triliun harus Tepat Waktu

RATAS – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memberikan warning alias peringatan kepada konsorsium pemenang tender proyek Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Proyek...

Keukeuh Ogah Bayar Pajak Waris di Tangsel, Pengamat Nasihati Artis Leony, Warga yang Baik Harus Ikuti UU HKPD  

RATAS - Sempat membuat heboh publik karena postingannya di media sosial mengenai pajak waris, artis Leony Vitria Hartanti terpaksa dinasihati pengamat kebijakan publik. Hal tersebut dikarenakan...

Lima Titik Sarpras Air Bersih Dibangun UPTD PAM, Warga Tangsel sangat Antusias dan Senang

RATAS - Lima titik sarana dan prasarana (sarpras) air bersih tengah dibangun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Air Minum (PAM) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang...

Tak Kuat Disiplin Ketat, 9 Siswa SRMA 33 Tangsel Pilih Hengkang

RATAS – Kabar mencengangkan datang dari SRMA 33 Tangsel. Sembilan siswa kompak angkat kaki dari sekolah asrama itu, dengan alasan beragam, mulai dari tak tahan disiplin ketat hingga masalah...

Buntut Ledakan di Pamulang Tangerang Selatan, Puluhan Warga Mengungsi 

RATAS– Puluhan warga dilaporkan masih mengungsi imbas dari ledakan hebat yang mengguncang pemukiman padat penduduk di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600