RATAS – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, mengungkapkan berbagai pencapaian dan target pembangunan kota, mulai dari investasi hingga infrastruktur.
Dalam wawancara dengan wartawan, Pilar menyampaikan data terkini terkait penyerapan anggaran, investasi, dan progres pembangunan di Tangsel.
Menurut Pilar, penyerapan anggaran Tangsel sudah mencapai 96 persen.
“C5-nya sekitar 85 miliar. Masih tergolong baik, karena ini modal awal kita di tahun ini. Jarang daerah lain yang bisa mencapai 100 persen,” ungkapnya.
Saat ditanya soal capaian investasi, Pilar mengatakan, “Alhamdulillah, capaian investasi kita di atas 100 persen. Banyak sektor berkontribusi, seperti pariwisata, perumahan, dan perkantoran. Laporan dari PT SP menunjukkan investasi kita telah melampaui target tahunan.”
Pilar juga menambahkan bahwa sektor properti, perdagangan, jasa, hotel, restoran, kafe, dan mal menjadi penyumbang terbesar.
Mengenai target investasi, Pilar optimistis tren positif akan berlanjut pasca stabilisasi politik usai Pilkada dan Pilpres.
“Dengan presiden dan kepala daerah baru, seharusnya investasi meningkat. Kami bahkan berharap bisa dua kali lipat, meski tetap bergantung pada kondisi ekonomi global dan kapasitas pelaku usaha swasta,” jelasnya.
Mengenai proyek Bundaran Maruga, Pilar menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap persiapan pembebasan lahan.
“Anggarannya sudah disiapkan tahun ini. Pembangunan kemungkinan mulai tahun 2026 dengan desain yang mencakup pelebaran jalan hingga ke Pemkot,” katanya.
Sedangkan untuk pembangunan alun-alun, Pilar mengungkapkan bahwa fokusnya saat ini berada di Ciputat Timur.
“Alun-alun sedang dibangun di depan kantor baru Kecamatan Ciputat Timur, sementara kantor lama di Pondok Ranji akan difungsikan untuk Kelurahan, lengkap dengan taman di depannya,” ujarnya.
Pilar menargetkan proyek ini selesai dalam periode lima tahun ke depan.
Pilar mengakui masih ada kendala dalam pembebasan lahan, terutama karena keterbatasan anggaran.
“RPJMD Tangsel hanya empat tahun, bukan lima tahun. Jadi, kami harus memprioritaskan pembangunan yang lebih mendesak, seperti penanganan banjir, bedah rumah, dan infrastruktur lainnya. Namun, kami optimistis alun-alun akan selesai sebelum 2029,” tegasnya.
Untuk proyek Gedung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Pilar memastikan progresnya hampir selesai.
“Seharusnya sudah 100 persen. Jika ada keterlambatan, biasanya diberikan tambahan waktu satu bulan untuk penyelesaian,” tutupnya.
Berbagai langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan infrastruktur. (HDS)