RATAS – Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan (Ben-Pilar) terbukti tidak “omon-omon” dalam memimpin Tangerang Selatan (Tangsel). Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel di bawah komando keduanya cepat melesat dalam segala hal termasuk pembangunan infrastruktur.
Lagi-lagi, Pemkot Tangsel mendapat apresiasi warga. Sebab, “gercep” alias gerak cepat Pemkot Tangsel dalam membangun infrastruktur seperti jalan raya diakui warga.
Keluhan jalan rusak dari warga langsung ditanggapi dengan cepat. Alhasil, jalanan yang rusak langsung diperbaiki seperti di lingkar selatan Setu yang langsung mulus.
“Kami sebagai warga Tangsel sangat mengapresiasi Pemkot Tangerang Selatan. Karena, sangat responsif menyambut keluhan warga. Jalanan rusak langsung diperbaiki begitu warga melaporkan,” ujar Anto, warga Kota Tangsel.
Kepada redaksi Kantor Berita Ratas.id, Rabu, 20 Agustus 2025, di Tangsel, ia memaparkan, jalan-jalan yang rusak, baik di pelosok kampung maupun jalanan raya diperbaiki. “Saya tanya teman-teman di Wilayah Tangsel, jalanan mereka baik di gang maupun jalan raya saat ini gencar diperbaiki dan diaspal,” cetus pemuda 46 tahun itu.
Hal senada diungkapkan warga Tangsel lainnya, Dana (43). Menurutnya, Pemkot Tangsel saat ini cepat menanggapi keluhan warga.
“Misalnya, jalanan atau kali yang banyak sampah di Komplek Wira Makmur Serua langsung dibersihkan petugas dinas terkait. Kita semua sangat mengapresiasi ini,” tegasnya.
Pantauan redaksi Ratas.id di Kawasan lingkar selatan Kecamatan Setu juga menunjukkan hal yang sama. Pemkot Tangsel gercep melakukan perbaikan jalan di wilayah tersebut.
Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Pemkot Tangsel memperbaiki titik-titik jalan yang mengalami kerusakan dan dibenahi secara menyeluruh, termasuk Jalan Lingkar Selatan (JLS), Setu. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas SDABMBK Tangsel, Ahmad Fatullah.
Perbaikan jalan lingkar selatan di Kecamatan Setu itu, kata Fatullah, merupakan empat segmen yang mengalami retakan dan penurunan badan jalan. “Di ruas ini, terdapat empat segmen jalan yang mengalami kerusakan struktural, seperti retakan dan penurunan badan jalan,” sebutnya.
Perbaikan di jalan lingkar selatan dilakukan dengan mengganti beton lama menggunakan perkerasan beton baru yang lebih kuat, ia berucap. Proyek ini, tandasnya, ditargetkan selesai 15 November 2025.
“Pekerjaan perbaikan beton di empat segmen ini sudah rampung pada 20 Juli 2025. Selanjutnya, kami akan masuk tahap pelapisan aspal (hotmix) mulai dari depan Kantor Kelurahan Muncul hingga ke Jembatan Cisadane, lengkap dengan pemasangan marka jalan,” papar Fatullah.
Ia menambahkan, kegiatan preservasi jalan bukan hanya tambal sulam. “Melainkan, langkah jangka panjang menjaga kualitas infrastruktur. Jalan yang mantap dinilai krusial untuk mendukung mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi kota. Kami berharap dukungan dari masyarakat selama masa konstruksi berlangsung. Semua yang kami kerjakan adalah bagian dari upaya menjadikan Tangsel sebagai kota yang nyaman dan modern,” pungkas Fatullah. (***)