RADAR TANGSEL RATAS – Pemkab Demak telah memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pemrakarsa Pawai Delman Terbanyak, dalam iring-iringan prajurit Patangpuluhan, Minggu (10/07) di Kadilangu Demak.
Iring-iringan tersebut merupakan bagian dari tradisi tahunan Grebeg Besar Demak 2022, yang dilaksanakan setiap 10 Dzulhijah, atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Penghargaan dari Muri diserahkan oleh Sri Widayati selaku representatif MURI kepada Bupati Demak Eisti’anah. Menurut Sri Widayati, ini bukan kali pertama Kabupaten Demak mencatatkan prestasinya di MURI.
Sebab sebelumnya, kata Sri Widayati, Kabupaten Demak telah mencatat beberapa rekor. Di antaranya adalah kerja bakti membersihkan sungai terpanjang pada 5 Februari 2006, Festival Kuda Kepang terlama 36 jam pada 6 Desember 2009.
“Ada ruwatan dengan peserta terbanyak pada Desember 2012, membersihkan sungai dengan peserta terbanyak 27.000 orang pada Juni 2014 dan khatam Al-Quran dan terjemahannya dengan peserta terbanyak 11.983 orang pada Oktober 2018,” ungkap Sri Widayati, seperti yang dikutip halosemarang.id (11/7).
Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahyarini, rekor ini merupakan yang pertama kalinya setelah 25 tahun kegiatan Grebeg Besar di Kabupaten Demak. Kata Endah, kali ini Kabupaten Demak menjadi pemrakarsa dan penyelenggara pawai delman dengan jumlah terbanyak, yakni 137 delman dan 2 kereta kencana.
“Grebeg Besar tahun ini kosepnya sebenarnya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang bukan untuk MURI. Tapi kami dapat pesan dari bupati untuk membuat inovasi yang lebih menarik. Akhirnya jika sebelumnya hanya melibatkan 50 delman, tahun ini kita perbanyak. Ada zipinnya, kuda kepang dan barongan,” ungkap Endah, seperti yang dikutip InfoPublik.id, Senin (11/7).
Endah menjelaskan, jumlah peserta yang mengikuti pawai itu kemungkinan mencapai 1.000 orang. Endah pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Terima kasih atas support yang luar biasa dari bupati, semoga ke depan lebih dipersiapkan, lebih baik lagi, dan ada ide-ide baru. Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini, dari panitia, peserta, hingga stakeholder,” ujar Endah.
Sementara itu, di lokasi yang sama Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan pawai yang tercatat dalam MURI tersebut. Ia berharap pencapaian tersebut juga membuat masyarakat bangga terhadap Demak dan membuat Demak lebih dikenal lagi, baik di kabupaten tetangga, nasional, maupun internasional.
“Semoga perayaan seperti ini dapat merangsang pertumbuhan industri pariwisata dan memicu pertumbuhan ekonomi. Saya juga berharap dari sektor lain demak juga dapat di kenal bukan hanya sektor pariwisata religinya saja,” tutur Eisti’anah. (BD)