Cak Imin: Kalau Prabowo Mau Menang Pilpres, Berpasangan dengan Saya

0
50
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar sesumbar mengatakan bahwa PKB memegang kunci untuk bertarung di Pilpres 2024. Suara PKB, katanya, sudah lebih dari cukup bawa kemenangan. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sesumbar mengatakan bahwa Ketua Umun DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menang di Pilpres 2024 bila berpasangan dirinya.

Pernyataan Cak Imin itu dilontarkan untuk menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa yang mengaku lebih setuju jika Prabowo berpasangan dengan Cak Imin ketimbang Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

“Ya kalau (Prabowo) mau menang (Pilpres) ya sama saya, gitu kan,” kata Cak Imin ketika ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (7/9).

Menurut Cak Imin, PKB memegang kunci untuk bertarung di Pilpres 2024. Suara PKB, katanya, sudah lebih dari cukup bawa kemenangan. “Ya saya tidak detail jumlahnya ya tapi kira-kira semua pengamat itu bilang PKB itu kunci gitu,” ungkapnya.

Meski demikian, Cak Imin belum bisa memastikan soal siapa yang menjadi capres atau cawapres jika berduet dengan Prabowo di Pilpres 2024. Sejauh ini, kata dia, keputusan PKB sendiri lewat Muktamar masih mendorong agar dirinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.

BACA JUGA :  Luhut Persilakan Investor Asing Bangun PLTN di Indonesia

“Jadi keputusan saya nyapres ini kan keputusan muktamar ya. Keputusan muktamar harus jadi capres nanti kalau ada perubahan menjadi cawapres ya saya harus muktamar lagi mengundang seluruh cabang dan DPW untuk mendiskusikan,” tutur Cak Imin.

Desmond sebelumnya menilai Gerindra tidak boleh meninggalkan PKB dan Muhaimin Iskandar begitu saja pasca terbukanya kemungkinan duet Prabowo Subianto-Puan Maharani atau sebaliknya.

Menurut Desmond, meskipun PDI Perjuangan nantinya masuk koalisi dengan mengusung Puan sebagai calon wakil presiden, hal tersebut butuh persetujuan PKB.

Desmond menilai konfigurasi Prabowo-Puan memang bisa dipertimbangkan. Tapi kalau untuk menuju ke arah sana, Gerindra yang sudah berkoalisi dengan PKB tidak boleh melangkah sembarangan.

“Harus dibicarakan dulu dengan Pak Muhaimin, mau gak Pak Muhaimin mengalah? Masa Muhaimin yang sudah teman bagus tiba-tiba Puan mau datang geser Muhaimin. Kalau Muhaimin mau boleh lah, kalau enggak, saya lebih setuju dengan Muhaimin daripada Puan ya,” ungkap Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Desmond mengingatkan agar Gerindra tidak menjadi partai pengkhianat dengan memilih Puan serta PDIP yang. Padahal seperti diketahui Gerindra sudah lebih dulu berkawan koalisi dengan PKB untuk Pilpres 2024.

BACA JUGA :  Ditargetkan Kelar Tahun 2024, Saat Ini Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Sudah Sentuh 62,65%

Karena itu, kata Desmond, komunikasi dengan PKB serta Muhaimin selaku ketua umumnya memang perlu dilakukan dalam mengambil keputusan perihal konfigurasi Prabowo-Puan. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini