Heru Jadi Pj Gubernur DKI Karena Dipilih Jokowi, Pengamat: Bakal Sulit Profesional

0
72
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia akan menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya bakal habis pada 16 Oktober mendatang. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Analis Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyatakan bahwa
penjabat Gubernur DKI terpilih, Heru Budi Hartono, bakal sulit bertindak profesional selama menjabat.

Pangi memperkirakan nantinya Heru akan dilibatkan dalam upaya meredupkan citra Anies Baswedan yang sudah dapat tiket sebagai bakal capres 2024 dari Partai Nasdem.

Selain itu, Pangi juga menyebut Heru yang merupakan “orangnya” Jokowi akan mencari kesalahan-kesalahan Anies. Jika sudah ketemu, maka akan terus diumbar demi memperburuk citra Anies selama masih menjabat sebagai gubernur.

“Orang-orang sudah paham siapa Heru dan kemana arahnya ke depan. Mungkin saja mencari kesalahan-kesalahannya Anies Baswedan, mencari kelemahan Anies baswedan yang akan digoreng sampai gosong,” ungkap Pangi, dikutip dari Suara.com, Selasa (11/10).

Seperti sudah diketahui, Heru pernah mengisi posisi strategis di pemerintahan dan memiliki hubungan erat dengan sosok Jokowi serta Basuki T Purnama (Ahok). Pada tahun 2015, Heru menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) semasa Ahok menjabat Gubernur DKI, dan di tahun 2017 menjabat Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

BACA JUGA :  Bawaslu Tuding Anies Curi Start Kampanye, PKS: Tudingan Tersebut Sangat Subjektif

Menurut Pangi, Anies memang masih memiliki celah bagi “lawan-lawan politiknya” untuk menemukan kesalahannya selama menjabat. Kemungkinan, kata Pangi, Heru tak mungkin melanjutkan program-program Anies karena alasan-alasan tertentu.

“Itu menurut saya agenda yang agak sulit bagi kita untuk menyatakan beliau akan representatif atau profesional, lebih mampu melanjutkan kepemimpinan programnya Pak Anies,” ujar Pangi.

Meski melihat kecil kemungkinannya Heru tak dilibatkan dalam perpolitikan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Pangi berharap penjabat Gubernur DKI itu bisa bekerja sepenuhnya demi kebaikan warga Jakarta dan lebih bersikap netral selama menjabat.

“Mudah-mudahan saja prediksi kita salah. Misalnya Pj ini lebih bekerja berdasarkan kinerja bukan politik, gitu. Tapi namanya dia dipilih oleh Pak Jokowi saja, itu artinya beliau sudah bekerja sesuai agendanya Pak Jokowi,” tutur Pangi.

Seperti diketahui, masa jabatan Anies diketahui akan berakhir pada 16 Oktober nanti. Heru Budi terpilih setelah menjadi salah satu dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRD DKI ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rencananya, Heru akan dilantik pada 17 Oktober 2022 mendatang. (BD)

BACA JUGA :  Disebut Wanda Hamidah Sebagai Partai Zalim, NasDem: Partai Tak Akan Membela Kader yang Tak Punya Dasar Hukum Jelas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini