Raih Top Financial Performance BUMN 2022, AirNav Paparkan Rahasia Melewati Masa Pandemi yang Sulit

1
63
Berbagai kebijakan dan program cost-reduction yang diterapkan AirNav Indonesia selama masa pandemi memungkinkan perusahaan survive tanpa harus berhutang ke bank dan tetap memiliki kondisi keuangan yang sehat. (foto: dok. AirNav Indonesia)

RADAR TANGSEL RATAS – Sebagai satu-satunya badan usaha penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav Indonesia di tahun 2022 ini meraih Penghargaan Top Financial Perfomance and Advancing of Aviation Services, pada kategori Tourism and Support Service Best BUMN 2022. Acara pemberian penghargaan ini diselenggarakan oleh Warta Ekonomi pada 30 November 2022 lalu.

Berdasarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merangkak naik secara umum di akhir tahun 2021 lalu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa seluruh BUMN mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih sehat, ditandai dengan laba bersih akhir tahun 2021 mencapai Rp 126 triliun. Capaian tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibanding realisasi laba bersih tahun 2020 sebesar Rp 13 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia, Taufik Hendra Kusuma, menyatakan bahwa pada akhir tahun kemarin AirNav memang belum sepenuhnya pulih, tapi kondisi kesehatan perusahaan masih dalam kategori A.

“Dan alhamdulilah dengan dibukanya cross border antar negara, kelonggaran kebijakan PPKM oleh Pemerintah dan percepatan vaksinasi yang perlahan membentuk herd immunity, sehingga terjadi kenaikan jumlah traffic penerbangan domestik dan internasional” tutur Taufik saat menerima penghargaan secara daring.

BACA JUGA :  Kampanye Pilkada Serentak 2024 Dimulai: Jadwal, Aturan, dan Larangan

Menurut Taufik, AirNav sangat terdampak secara finansial selama 2 tahun pandemi Covid-19 dengan menurunnya jumlah traffic penerbangan. Meski demikian hal itu menjadikan momentum bagi AirNav untuk terus melakukan berbagai inovasi, baik dalam hal kebijakan finansial maupun di bidang pelayanan navigasi, dengan tetap menjaga keamanan penerbangan secara optimal untuk setiap pengguna jasa.

“Selama 2 tahun ini banyak terobosan yang kami lahirkan, seperti kebijakan cost-reduction program, menciptakan prosedur pelayanan navigasi penerbangan yang memberikan banyak efisiensi bagi maskapai, aplikasi dan system yang dibangun oleh internal karyawan, hingga percepatan digitalisasi bisnis perusahaan, kami terus berbenah dan memperkokoh ekosistem perusahaan” ungkap Taufik.

Berbagai kebijakan dan program cost-reduction yang diterapkan AirNav selama masa pandemi, kata Taufik, memungkinkan perusahaan bisa survive tanpa harus berhutang ke bank dan tetap memiliki kondisi keuangan yang sehat.

Taufik melihat pertumbuhan jumlah penerbangan saat ini berdampak positif bagi pendapatan AirNav, walaupun belum kembali normal seperti kondisi sebelum pandemi. Meski demikian, kata Taufik, hal tersebut tetap memberikan motivasi dan semangat bagi AirNav untuk terus memberikan pelayanan navigasi yang terbaik, sambil membenahi proses bisnis internal.

BACA JUGA :  Gunakan Visa Tak Resmi, 46 Calon Haji Dipulangkan ke Indonesia

“Antara lain dengan mempercepat validasi data penerbangan, mempercepat fakturisasi dan penagihan, serta mengeluarkan kebijakan dan system yang dapat meningkatkan proses bisnis menjadi lebih baik,” papar Taufik.

Menjelang akhir tahun 2022 ini, pertumbuhan jumlah penerbangan semakin baik, ditambah dengan adanya beragam kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah seperti perhelatan G-20 di Bali kemarin, tercatat jumlah penerbangan sudah memasuki angka 9.112 baik domestik maupun internasional, pada pertengahan November 2022.

Taufik berharap bisnis penerbangan bisa segera kembali ke kondisi normal seperti sebelum pandemi, sehingga roda perekonomian bisa semakin membaik di Indonesia. AirNav Indonesia akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk meningkatkan pelayan dan keamanan penerbangan di ruang udara Indonesia.

“Kami akan terus berkontribusi kepada negara, melalui setiap program dan inovasi yang kami lakukan. AirNav akan terus membangun sebuah ekosistem bisnis yang baik guna meningkatkan keselamatan penerbangan dan berkontribusi terhadap roda perekonomian di Indonesia,” tutur Taufik. (BD)

1 KOMENTAR

  1. Hello there, I found your website by means of Google even as searching for a similar topic, your site got here up, it seems good. I’ve bookmarked it in my google bookmarks.
    Hello there, simply become aware of your weblog through Google, and found that it’s truly informative. I’m going to watch out for brussels. I’ll be grateful when you continue this in future. Many people shall be benefited out of your writing. Cheers!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini