Masih Enggan Sebut Nama Capres untuk Pilpres 2024, Megawati: Ini Urusan Gue!

0
68
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata masih enggan mengumumkan nama capres yang diusung partainya. Padahal ia menyadari banyak pihak menunggu pengumuman nama tersebut saat HUT ke-50 PDIP yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). (foto: tangkapan layar Youtube PDIP)

RADAR TANGSEL RATAS – Penyebutan nama calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 menjadi satu hal yang ditunggu-tunggu saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan. Ada dua nama yang digadang-gadangkan cocok menjadi capres 2024 dari PDI Perjuangan. Mereka adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Meski demikian, dikutip dari Suara.com (10/1/2023), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata masih enggan mengumumkan nama capres yang akan diusung oleh partainya.

Padahal ia menyadari banyak pihak menunggu PDIP mengumumkan capresnya saat HUT Ke-50 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

“Ngopo toh, yo, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main taruhan sudah masang. Sing arep yang diumumkan Ibu sopo siapa,” tutur Megawati dalam pidatonya, dikutip dari Suara.com (10/1/2023). Ucapan Megawati tadi langsung menuai tepuk tangan dari para peserta HUT ke-50..

Megawati sedikit bercanda terhadap reaksi tersebut dengan mengaku tidak akan tergiur mengumumkan capres 2024 dari PDIP saat HUT ke-50. “Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan. Enggak!” tandasnya.

BACA JUGA :  Tak Hasilkan Laba Sesuai Target, Beberapa BUMD DKI Disebut Mandul oleh Legislator dari Fraksi PSI

Presiden Kelima RI itu mengaku menjadi pemilik mandat dari PDIP untuk menunjuk capres 2024 dari partainya, dan akan menunggu waktu yang tepat memilih calon pemimpin Indonesia.

“Iya, dong, kan mesti keren. Kan saya Ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai. Maka oleh kongres partai diberikanlah, ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan,” ujarnya. “Sekarang nungguin, enggak ada. Ini urusan gue,” tandas Megawati.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani msngatakan bahwa Megawati sudah mengantongi nama calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu.

Waktu yang akan ditunggu-tunggu lagi, kata Puan adalah 19 Oktober sampai 25 November 2023, karena akan ditentukan secara definitif siapa calon presiden dan calon wakil presiden PDI Perjuangan.

“Kita semua harus siap ikut instruksi dan perintah ketua umum memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden PDIP,” tutur Puan saat memberikan sambutan di Bimbingan Teknis Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023). “Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin,” kata Puan, menambahkan.

BACA JUGA :  Meski Belum Bentuk Koalisi, PDIP Yakin Bakal Jadi Penentu Arah Kerja Sama Parpol di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto, bersama ribuan kader hadir dalam agenda yang digelar untuk menyambut HUT ke-50 PDIP tersebut.

Puan lalu meminta para kader tidak perlu bingung memikirkan siapa calon presiden yang akan diusung oleh PDIP karena Megawati sudah punya keputusan.

“Jadi enggak usah nengok kiri-kanan. Enggak usah bingung harus si ini harus si itu. Kayaknya kayaknya si ini kayaknya si itu surveinya tinggi ya si ini kayaknya cocok sama si ini,” kata Puan menegaskan.

Oleh karena itu, seluruh kader PDI P diminta fokus bekerja dan turun ke lapangan untuk menemui masyarakat. “Sudah, lurus saja kerja kerja kerja di lapangan. Pada waktunya tunggu tanggal mainnya,” tutur Puan.

Puan lalu mengingatkan babws tugas kader adalah menjalankan instruksi partai. “Tugas kita adalah memenangkan partai, bukan jadi pengamat politik. Enggak perlu diamat-amati, ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita tapi enggak usah terpengaruh. Turun saja turun ke lapangan, kerja, kerja,” kata Puan.

BACA JUGA :  Disebut Galau Memilih Arah Politik di Pilpres 2024, Wali Kota Medan Buka Suara

Menurut dia, PDIP merupakan partai yang besar, sehingga tidak mungkin tidak memiliki kader untuk dicalonkan sebagai presiden. “Kita ini partai besar sebesar ini. Jadi enggak mungkin kita enggak punya kader untuk dicalonkan,” ungkap Puan.

Dia meminta semua untuk bersikap santai karena calon presiden sudah urusan garis tangan. “Santai. Mbak Puan kok enggak deg-degan? Kenapa deg-deg-an, urusan calon presiden itu ada di garis tangan. 270 juta orang ingin jadi presiden semua, yang jadi cuma satu,” tuturnya.

“Secara undang-undang dan konstitusi, ada aturannya. Dicalonkan oleh satu partai politik atau gabungan partai politik. PDIP suaranya sudah cukup. Tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh Ibu Ketua Umum,” kata Puan, menambahkan. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini