Belum Mampu Setor Dividen, DPRD DKI Sarankan Jakpro Merger Anak Usaha

0
86
Saat ini PT Jakpro memiliki tujuh anak usaha sehingga membuat kinerja perusahaan tidak fokus. Ha itu dianggap jadi penyebab Jakpro belum mampu memberikan kontribusi berupa dividen kepada Pemprov DKI Jakarta. Solusi merger terhadap anak-anak usaha pun dilontarkan untuk Jakpro. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rasyidi, menyarankan agar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan merger atau penggabungan anak usaha. Hal itu perlu dilakukan agar perusahaan tersebut lebih efektif dan efisien.

Dikutip dari ANTARA, rasyidi menjelaskan bahwa PT Jakpro saat ini mempunyai tujuh anak usaha sehingga membuat kinerja perusahaan tidak fokus. Pernyataan tersebut dilontrkan untuk menanggapi kondisi Jakpro yang sejak tahun 2019 hingga 2022 belum memberikan kontribusi berupa dividen kepada Pemprov DKI Jakarta.

“Pimpinan Jakpro ini semuanya baru. Kami harap bisa bekerja secara tim, profesional dan bersinergi antar anak perusahaan. Sehingga Jakpro bisa kembali sehat dan bangkit dari keterpurukan,” tutur Rasyidi (20/1/2023).

Plt Kepala Badan Pembinaan (BP) BUMD, Fitria Rahadiani, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang membuat pemetaan koordinasi bisnis di masing-masing anak usaha Jakpro. Hal itu, katanya, agar nanti mereka bisa fokus pada bidang bisnis masing-masing.

“Jadi, kita petakan satu-satu. Misalnya bisnis parkir, sebenarnya layaknya di mana? Tahun ini, kita memang sedang mengkaji anak usaha Jakpro ini,” ungkap Fitria.

BACA JUGA :  Gaet Pemilih Muda, Ruhamaben-Shinta Bentuk Tim Pemenangan Berisi Kader Milenial PKS

Sementara itu, Direktur Utama atau Dirut Jakpro Iwan Takwin mengungkapkan bahwa target Jakpro di 2023 adalah akan melakukan perbaikan terhadap seluruh anak usaha Jakpro. Mereka juga ingin mempercepat aktivasi pengelolaan aset milik Jakarta International Stadium (JIS), Taman Ismail Marzuki (TIM), Equestrian dan aset lainnya untuk keberlanjutan perusahaan.

Sslain itu, kata Iwan, pihaknya juga akan melakukan penguatan inovasi bisnis melalui pelaksanaan proyek LRT Fase 1B, ITF Sunter, dan ITF Wilayah Layanan Barat.

Bahkan Iwan juga menyebut pihaknya telah menargetkan pendapatan sebesar 95 persen dan fokus terhadap kualitas pelayanan agar tidak selalu bergantung kepada APBD.

“Kami sadar kondisi Jakpro saat ini kurang baik. Tapi ini menjadi tantangan bagi saya dan teman-teman ke depannya untuk bangkit dan lebih kompak mengembangkan Jakpro yang lebih sehat,” ungkap Iwan.

Hingga saat ini, ada tujuh anak perusahaan langsung PT Jakpro yang terdiri dari PT Pulo Mas Jaya; PT Jakarta Konsultindo (Jakkon); PT LRT Jakarta; PT Jakarta Utilitas Propertindo; PT Jakarta Infrastuktur Propertindo (JIP); PT Jakarta Oses Energi dan PT Jakarta Solusi Lestari. (BD)

BACA JUGA :  Waspada! WHO Temukan Kasus Flu Burung yang Mengkhawatirkan, Berisiko Jadi Next Pandemi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini