Setelah Dewan Kolonel Tenggelam dan Terlupakan, Kini Muncul ‘Fans Club Puan’

0
54
Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Fans Club Puan bukan untuk mendorong Puan Maharani menjadi calon presiden, melainkan untuk mendukung tugas-tugas Puan selaku Ketua DPR RI. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu menegaskan bahwa tidak ada lagi Dewan Kolonel, suatu perkumpulan yang sebelumnya dibuat oleh sejumlah anggota Fraksi PDIP untuk mendukung pancalonan Puan Maharani sebagai presiden 2024. Kendati sudah tidak ada, Masinton mengakui, pihaknya masih kerap kumpul-kumpul.

“Oh enggak ada itu (Dewan Kolonel). Ya kalau kami kan kumpul-kumpul karena akar PDI Perjuangan ini guyub, jadi kami selalu guyub baik di fraksi maupun di partai,” kata Masinton di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/2/2023), dikutip dari Detik.com.

Saat ini perkumpulan sejumlah kader PDIP itu tidak lagi membawa-bawa nama Dewan Kolonel. Dan kabar terbaru, Masinton mengatakan bahwa pihaknya memberi istilah fans club Puan atau penggemar Puan. “Ya kami kan fans club-nya Mbak Puan,” kata Masinton.

“Ya sebagai komunitas, ya kami menggeliat terus ketika Ibu putuskan siapapun kami akan tegak lurus karena kan komitmen dan loyalitas kami ke partai. Ketika pimpinan partai putusan A atau B, kami ikut,” ujarnya.

BACA JUGA :  Terowongan Terbesar di Gaza Ditemukan Israel dan Dipublikasikan, Hamas Justru Menanggapi dengan Santai

Menurut Masinton, kegiatan yang dilakukan perkumpulan penggemar Puan. Salah satunya ialah mendukung tugas-tugas Puan selaku Ketua DPR RI. “Kami kan anggota Fraksi PDIP di DPR RI makanya ya tadi di-support itu,” ungkap Masinton.

Sementara itu, terkait pencalonan presiden dari PDIP, Masinton menegaskan mereka ikut dan patuh keputusan Megawati, sekalipun fans club Puan memiliki preferensi.

“Ya kami punya preferensi kan, preferensi kami Mbak Puan sebagai kami anggota fraksi, kalau keputusan kan parpol yang punya keputusan, pimpinan partai,” kata Masinton.( BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini