Dengan Skor 3,43, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Terbaik Se-Indonesia

0
50
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/4/2023). (foto: dok. Pemkot Semarang)

RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah Kota Semarang meraih penghargaan sebagai Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terbaik se-Indonesia dengan skor 3,43. Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga mencatatkan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2022.

Seperti yang dilansir Detik.com (29/4/2023), penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/4/2023).

“Ya Alhamdulillah saya hari ini mewakili seluruh masyarakat Kota Semarang
mendapatkan peringkat pertama atas penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor 3,43 dan status kinerja tertinggi,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4/2023).

“Tentu ini adalah merupakan satu lompatan besar karena selama 2 tahun terakhir ini (Kota Semarang) tidak mendapatkan prestasi apa-apa (dalam penghargaan tersebut). Sebelumnya 2019 masuk di 10 besar dan alhamdulillah setelah 2 tahun ini bisa mendapatkan langsung ke peringkat pertama,” ia menambahkan.

BACA JUGA :  Dorong Inklusi Keuangan, Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta

Mbak Ita menuturkan, meraih peringkat tertinggi justru membuatnya mendapat PR besar karena harus mempertahankan prestasi tersebut ke depannya. Karena itu, ia mengimbau jajarannya untuk tidak terlena dengan prestasi yang telah diraih ini, dan menjadikannya sebagai penambah semangat untuk memberikan kinerja serta pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Semarang.

“Ini merupakan tugas berat karena pastinya di tahun 2024 nanti harus bisa mempertahankan di peringkat pertama lagi. Bagaimana program-program yang sudah ada, yang sudah baik ini kita pertahankan dan yang masih mungkin di bawah standar harus kita naikkan sehingga menjadi semuanya baik,” ujarnya.

Mbak Ita menambahkan, prestasi ini merupakan hasil dari spirit Bergerak Bersama yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan ASN di Pemkot Semarang. Ia pun bersyukur dapat memberikan kebanggaan bagi Kota Semarang dengan mendapatkan peringkat terbaik.

Sebagai informasi, upacara peringatan Hari Otonomi Daerah bertujuan untuk memperingati perubahan sistem pemerintahan Republik Indonesia yang di masa Orde Baru menggunakan sistem sentralistik menjadi desentralistik. Dalam acara tersebut, Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur upacara.

BACA JUGA :  Panas Ekstrem Landa Arab Saudi, Sekitar 2.000 Jemaah Haji Dilanda stres

“Tujuan adanya otonomi daerah adalah agar daerah-daerah memiliki kewenangan yang lebih luas sehingga dapat berkreasi, bermanuver untuk menyelenggarakan daerahnya masing-masing. Karena Indonesia bukan Singapura yang negara kota (homogen),” tutur Tito.

“Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki kekhasan masing-masing dan itu tidak bisa mendapat perlakuan yang sama sehingga kepala daerah diberikan kewenangan untuk memimpin sesuai kekhasan daerah masing-masing,” ujar Tito. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini