Wanita Jatuh dan Tewas di Lift Bandara Kualanamu, Mayatnya Ditemukan Tiga Hari Kemudian

0
74
Tangkapan layar dari rekaman CCTV saat Aisiah berada di dalam lift dan akhirnya jatuh ke sela-sela antara lift dan lantai yang dituju. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Tim manajemen Bandara Kualanamu diberi surat teguran oleh Ditjen Perhubungan Udara (Hubud), buntut dari ditemukannya mayat seorang wanita bernama Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43 tahun). Diduga, wanita malang itu jatuh di lift dan tewas. Hal yang mencengangkan, mayat Aisiah ditemukan tiga hari setelah kejadian.

Seperti yang dilansir Detik.com (30/4/2023), Aisiah hilang pada Senin (24/4/2023) dan ditemukan pada Kamis (27/4/2023). Penemuan jasad Aisiah diawali terciumnya aroma busuk di lift lantai 1 bandara. Rekaman CCTV detik-detik Aisiah jatuh pun viral di media sosial. Ia terlihat jatuh ke celah lift tersebut.

“Kami sudah berbicara dengan pihak penanggung jawab operasional bandara dalam hal ini Angkasa Pura Aviasi. Untuk itu, saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan,” tutur Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4).

Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II juga diminta lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara.

BACA JUGA :  Gara-Gara Kasus Gratifikasi Seks yang Libatkan 'Wanita Emas', Ketua KPU Hasyim Asyari Resmi Jadi Terlapor

“Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift Tempat Kejadian Perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yg berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai,” ujar Kristi.

Raja Hasibuan, kakak kandung Asiah,
menjelaskan bahwa almarhumah datang bersama kakak kandungnya untuk mengantarkan keponakan mereka yang ingin berangkat ke Malaysia. Mereka tiba di Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Tiba di bandara, keduanya kemudian menemani keponakannya check-in. Setelah selesai, Aisiah bersama kakaknya kemudian turun ke lantai satu dan kembali ke mobil di parkiran untuk pulang.

Ketika mereka ada di dalam mobil, sang keponakan tadi menelepon Aisiah dan memintanya kembali ke lokasi check-in karena ada yang ingin disampaikan. Aisiah kemudian pergi sendiri, sedangkan kakaknya menunggu di mobil.

Singkat cerita, Aisiah tak kunjung kembali ke mobil. Komunikasi terakhir antara sang kakak dan Aisiah terjadi saat Aisiah sedang berada di dalam lift.

Mereka kemudian bersama sekuriti mengecek lift yang diduga menjadi tempat terjebaknya Aisiah. Karena tidak ditemukan, mereka meminta agar CCTV di dalam lift diputar untuk mengetahui keberadaan Aisiah.

BACA JUGA :  Soal Arah Politik 2024, Khohifah Tunggu 'Lampu Hijau' dari PBNU dan Ulama-Ulama

Keluarga Aisiah menyebut petugas saat itu tidak mau dengan alasan banyak prosedur dan hanya menampilkan CCTV Aisiah saat memasuki lift.

“Hanya sekadar begitu dilihat di lift, dilihat kosong ya nggak ada lagi udah, jadi kami minta CCTV. Tapi mereka banyak prosedur atau gimana, itu kan titiknya sudah tahu, kalau titiknya di lift, jadi ngapain kita ke mana-mana lagi, harusnya CCTV buka di lift, ketahuan,” ungkap Raja Hasibuan, dikutip dari detikSumut, Minggu (30/4/2023).

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji menjelaskan bahwa saat sampai di lantai yang dituju, Aisiah panik karena pintu di hadapannya tidak terbuka. Padahal, pintu yang terbuka adalah pintu yang satunya lagi yakni pintu yang di belakang Aisiah. Ternyata, lift yang digunakan Aisiah memiliki dua pintu.

“Dia panik, terlihat dari CCTV, kemudian dia paksa buka dan melangkah jatuh ke bawah, itu dari CCTV yang kita lihat,” papar Irsan.

Pihak keluarga Asiah menyatakan bakal membuat laporan ke polisi. Mereka akan mengadukan pihak Bandara Kualanamu yang dinilai lalai dalam insiden tersebut.

BACA JUGA :  Demi Kurangi Polusi Udara, Wali Kota Depok Instruksikan 30 Persen ASN Kerja di Rumah

Laporan atau pengaduan polisi akan disampaikan pihak keluarga setelah acara duka selesai. “Tentu (akan membuat laporan ke polisi) ini kan masalahnya kami masih berduka. Nanti malam juga kami masih ada pengajian,” kata Raja Hasibuan, saat ditemui di rumah duka, dikutip dari DetikSumut (30/4/2023). (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini