RADAR TANGSEL RATAS – Berlangsung sukses dan lancar, EIGER telah merilis laporan keberlanjutan 2022. Komitmen EIGER pada aspek keberlanjutan untuk lingkungan hingga sosial demi Indonesia terus berlanjut hingga kini.
Dan, hal tersebut dilakukan oleh PT. Eigerindo Multi Produk Industri (EIGER) melalui berbagai strategi. Salah satunya adalah menjalankan praktik bisnis berkelanjutan dengan menyusun peta jalan EIGER Environmental, Social dan Governance (ESG) Road Map.
“Hari ini adalah kegiatan kita me-lunching Sustainability Report 2022. Dan, ini menjadi tahun ke-2 EIGER mengeluarkan laporan keberlanjutan yang disusun sebagai inisiasi mandiri sebagai perusahaan non-publik. Laporan yang berisi tentang target-target tertentu yang sudah tercapai pada tahun lalu,” kata General Manager Marketing EIGER, Riadi Suwano, kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL usai konferensi pers, di Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Mengambil tema “Stitching Together for a Better Future“, EIGER yang menjadi brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia ini meyakini bahwa seluruh proses bisnis berkelanjutan perlu diterapkan dan dilakukan pengukurannya sejak dini. Agar, dampak terhadap lingkungan dapat direduksi sekecil mungkin.
Oleh sebab itu, brand tersebut membangun kemitraan dengan berbagai pihak termasuk UMKM untuk menjadi bagian dalam pembentukan masa depan yang lebih baik. “Untuk menjaga alam, EIGER tak bisa bergerak sendiri. Ada kemitraan yang kami bangun dengan seluruh stakeholder dari hulu hingga hilir demi mengurangi dampak lingkungan dalam seluruh proses bisnis EIGER yang salah satunya bekerjasama dengan UMKM yang menggunakan material terbarukan. Bahan yang terdaur ulang dan terdapat pada beberapa produk EIGER pada topi, kemeja, sepatu, tas, dll. Ada yang terbuat dari plastik bekas, bambu, katun organik, getah karet, benang selulosa, dll.,” ucapnya.
“Sebenarnya kerjasamanya dengan kita pelaku usaha UMKM sudah lama dari tahun 2018. EIGER selalu mendukung program-program kegiatan kita. Dan untuk seri Ecosavior, di dalam tas punggungnya EIGER ada batangan-batangan bambu jenis peteng sebagai pengganti lempengan besi. Bambu yang sudah dikeringkan dan di coating sehingga bisa awet sampai berpuluh-puluh tahun. Saya melihat dengan adanya kolaborasi ini dan pemaparan EIGER tentang kebijakan lingkungan dan programnya yang sangat nyata, itu akan memberikan manfaat yang sangat positif bagi semuanya,” tambah Founder Spedagi, Singgih Susilo.
Ada 50 halaman dalam laporan keberlanjutan EIGER yang berisi tentang berbagai aspek yang menjadi strategi dan komitmen EIGER untuk memberikan dampak terbaik bagi Indonesia. Mulai dari aspek environmental (lingkungan), sosial, dan aspek governance (tata kelola perusahaan).
“Ada aspek peningkatan laporan yang tadinya hanya 8 capaian tahun 2021 menjadi 14 capaian di tahun ini. Karena selama tahun 2022, kami melakukan lebih banyak lagi evaluasi dan pengukuran berbagai aspek yang berdampak terhadap lingkungan. Mulai dari tata kelola dan budaya perusahaan berkelanjutan, menambah jumlah bahan baku dari material terbarukan, melakukan penilaian aspek lingkungan dan sosial pemasok, sampai mengelola berbagai limbah fashion dan produk defect EIGER dalam proyek EIGER Green Project,” papar General Manager Product & Sustainability Project Leader EIGER, Harimula Muharam. (SAN)