Golkar Sebut Ada Partai Lain yang Minta Ridwan Kamil Dijadikan Cawapres di Pilpres 2024

0
68
Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menyebut ada partai lain yang meminta Golkar mengusung Ridwan Kamil sebagai cawapres di Pilpres 2024, tujuannya untuk menambal basis elektoral di Jawa Barat. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga, mengaku partainya menerima proposal permintaan dari salah satu partai lain agar mengajukan nama Ridwan Kamil sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Kepada wartawan, Lamhot enggan menyebut identitas partai tersebut. Tapi, permintaan itu pernah langsung disampaikan kepada partainya. “Kalau ada pihak lain yang meminta Ridwan Kamil memang ada. Enggak usah disebutkanlah dari mana,” tutur Lamhot, Jumat (11/8/2023).

Bahkan Lamhot tak menjawab secara tegas saat ditanya apakah partai yang dimaksudnya itu adalah PDIP. Pasalnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid sempat menyebut bahwa pasangan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo sebagai pasangan ideal.

“Ya dari mana saja. Dari PDIP, dari mana itu? saya enggak pada tempatnya lah untuk mengatakan itu dari mana,” kata Lamhot.
Menurut Lamhot, partai tersebut meminta agar Golkar bisa mengusung Ridwan Kamil untuk menambal basis elektoral di Jawa Barat.

Meski demikian, Lamhot mengatakan bahwa saat ini komunikasi partainya masih terjalin dengan baik. “Mereka ingin mendapatkan dampak elektoral kalau misalnya dari Jawa Barat. Kita tunggu saja nanti bagaimana,” tutur Lamhot.

BACA JUGA :  Pasca PT Istaka Karya Dinyatakan Pailit, Perkobik Minta Kementerian BUMN Bersikap Bijaksana

Di sisi lain, Lamhot membantah kabar yang menyebut partainya telah menentukan arah koalisi dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto. Menurut Lamhot, Golkar saat ini masih melakukan kalkulasi hingga keputusan resmi diumumkan antara Agustus hingga September mendatang.

Selain terus berkomunikasi dengan Gerindra, Lamhot juga mengakui partainya tengah berkomunikasi baik dengan PDIP. Bahkan kedua partai telah membentuk tim teknis untuk menjajaki peluang koalisi tersebut.

“Sehingga komunikasi kepada kedua belah pihak, bahkan kepada teman-teman Demokrat dan NasDem, masih juga terjalin komunikasi yang baik,” tuturnya. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini