Ratusan Orang Tewas Akibat Pengeboman RS Gaza oleh Israel, Turki Tetapkan Masa Berkabung Tiga Hari

0
130
Ratusan orang tewas akibat serangan udara yang menghantam Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa malam (17/10/2023). Rumah sakit itu menampung ratusan warga Palestina yang mengalami luka-luka ataupun yang mengungsi akibat gempuran Israel di Jalur Gaza. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Turki akan menetapkan masa berkabung selama tiga hari untuk menghormati ratusan korban yang tewas dalam pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza. Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh Israel sebagai dalang pengeboman rumah sakit tersebut. Rencana itu diumumkan Erdogan dalam pernyataan via media sosial X pada Rabu (18/10/2023) waktu setempat.

Seperti yang dikutip AFP (19/10/2023), Erdogan yang merupakan pendukung kuat perjuangan Palestina, menuduh Israel menyerang rumah sakit yang menjadi tempat perlindungan bagi wanita, anak-anak, dan warga sipil yang tidak bersalah. Ia pun menyerukan dunia untuk menghentikan tragedi yang terjadi di Jalur Gaza.

Seperti diketahui, Israel dan militan-militan Palestina di Jalur Gaza, termasuk Hamas, saling melempar tudingan terkait pengeboman rumah sakit yang terjadi pada Selasa malam waktu setempat (17/10/2023). Hamas menuduh Israel sebagai dalangnya, sedangkan Tel Aviv menuding roket Jihad Islam yang salah sasaran sebagai penyebabnya.

“Untuk menghormati ribuan martir, yang sebagian besar adalah anak-anak dan warga sipil yang tidak bersalah, masa berkabung nasional selama tiga hari telah diumumkan di negara kami,” tulis Erdogan dalam postingan media sosialnya. “Kami, Turki, merasakan dalam hari kami kepedihan mendalam yang dirasakan saudara-saudara kami di Palestina,” ia menambahkan.

BACA JUGA :  Edan! Orang Ini Memprediksi Amerika Serikat Bakal Jadi Negara Miskin? Bagaimana Bisa?

Menurut Ozlem Zengin dari Partai AKP yang berkuasa di Turki, masa berkabung nasional Turki akan diumumkan berdasarkan dekrit kepresidenan. “Penting untuk menunjukkan pada level apa kita memandang masalah ini,” tuturnya, seperti yang dilansir stasiun televisi swasta NTV.

Juru bicara Partai AKP, Omer Celik, mengatakan bahwa penetapan masa berkabung selama tiga hari oleh Turki itu akan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina yang tidak bersalah di Jalur Gaza. “Kita berbagi rasa sakit yang sama, kesedihan yang sama,” ujar Celik dalam konferensi pers.

Sebelumnya, pada Selasa (17/10), Erdogan mengecam serangan terhadap rumah sakit di Jalur Gaza. Ia menyebut serangan itu sebagai contoh terbaru serangan Israel yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar.

Menurut pihak Hamas, sedikitnya 471 orang tewas dan 314 orang lainnya mengalami luka-luka akibat pengeboman rumah sakit tersebut. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini