Banyak Pendukung Anies dan Ganjar Migrasi ke Prabowo, Masinton Pasaribu Buka Suara

0
101
Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan bahwa perpindahan dukungan ini adalah hasil dari manipulasi dan kondisioning yang dilakukan secara cermat. Ia tidak hanya menyoroti organisasi relawan yang berubah arah, tapi juga menyinggung upaya serupa di tingkat partai politik. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini, relawan Turun Tangan yang menjadi pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) mengumumkan bahwa mereka mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Wakil Komandan TKN Golf Bidang Relawan, Akhmad Gojali Harahap, langsung mengapresiasi dukungan tersebut.

Adanya dukungan tersebut disampaikan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (12/1/2024). Gojali mengaku gembira organisasi relawan yang akhirnya melabuhkan dukungan kepada paslon nomor urut 02.

“Akhir-akhir ini terutama setelah debat pilpres yang ketiga itu migrasi kepada Pak Prabowo atau dukungan kepada Pak Prabowo itu semakin hari semakin banyak dan mengalir terus,” ungkap Gojali.

Gojali kemudian mengungkit Prabowo-Gibran belum lama ini juga mendapat dukungan dari Pendukung Anies-Muhaimin (PAM) dan Pejuang PPP. Ia optimistis Prabowo-Gibran bakal menang satu putaran. “Mudah-mudahan kehadiran teman-teman ini bisa menambah kekuatan kita menang sekali putaran,” tutur Gojali.

Sementara itu, inisiator Gerakan Turun tangan Yogyakarta, Sanghyang Sukma Wahyu Abadi, menjelaskan alasan pihaknya mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Menurutnya, penampilan Anies Baswedan dalam debat capres ketiga yang menyerang Prabowo secara personal tidak mencerminkan jiwa kepemimpinan.

BACA JUGA :  Akademisi Prodi TI ISTN Siap Cetak Lulusan Informatika Andal yang Dibutuhkan di Berbagai Bidang Industri

“Mungkin Pak Prabowo tidak pintar berdialektika, tetapi kami melihat Pak Prabowo melakukan baktinya kepada negeri ini dengan baik. Itulah salah satu alasan kami kenapa migrasi ke Prabowo-Gibran,” ungkap Sanghyang.

Sedangkan Ketua Umum Sahabat Ganjar Pranowo (SGP), Ahmad Muhdlor Ihsan, mengatakan pihaknya mengalihkan dukungan ke Prabowo-Gibran lantaran merasa tidak dihargai.

“Mohon maaf, kita sudah habis Rp 2,2 miliar selama 2 tahun. Kenapa SGP menarik dukungan karena kami, ketua umum SGP dan seluruh jajaran pengurus se-Indonesia, merasa sudah diinjak-injak harga diri kita, ungkap Muhdlor.

Muhdlor menjelaskan, SGP telah dibubarkan pada 26 Desember 2023. Mereka kemudian membentuk Barisan Santri Indonesia (BSI). “BSI barisan santri Indonesia bertekad bulat untuk memenangkan pasangan 02 Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka satu putaran,” kata Muhdlor.

Menyikapi keadaan tersebut, politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan bahwa pengumuman pergeseran dukungan itu sudah dikondisikan.

“Ya biasa itu mah memang yang sudah dikondisiin. Jangankan organisasi relawan yang cair, partai aja juga dimanipulasi tuh,” ungkap Masinton Pasaribu kepada wartawan di Oflan Donnut-Third Coffee, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

BACA JUGA :  Pemerintah Tolak Permintaan TPNPB-OPM, Pilot Susi Air Masih Disandera

Menurut Masinton, manipulasi juga dilakukan terhadap partai politik, bukan hanya organisasi relawan. Dia mencontohkan sejumlah deklarasi di Jawa Tengah yang seakan-akan dilakukan oleh PDIP lantaran membawa bendera PDIP.

“Ada kan beberapa kali mereka memobilisasi seakan-akan itu dari PDIP, baik saat pendaftaran bawa bendera PDIP, kemudian ada beberapa deklarasi di Jawa Tengah dan sebagainya seakan-akan itu dari PDIP. Dan juga bukan hanya terhadap PDIP, partai-partai lain pendukung paslon lain itu dimobilisasi cara-cara begitu, sudah lah ya kan. Tapi ya cara-cara itu kan nggak ada etik proses politik tapi kita maklumi karena sejak awal sudah tidak ada etika,” papar Masinton. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini