Beredar Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Begini Kata Istana

1
52

RATAS – Isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali mencuat di akhir kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Beredar kabar bakal ada reshuffle terhadap sejumlah menteri di dalam kabinet Indonesia Maju.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan merespons soal isu tersebut. Ia mengaku belum mendapat informasi soal adanya reshuffle dalam waktu dekat. Menurutnya, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

“Ya itu kan spekulasi yang terjadi di publik, kita belum bisa memastikan apakah itu kebenaran dan kepastiannya, kembali lagi kepada hak prerogatif presiden,” kata Ade Irfan, Selasa (13/8/2024).

Ade Irfan mengaku memang telah mendengar isu-isu soal reshuffle kabinet dalam beberapa minggu belakangan ini. Namun, wacana tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Tapi memang beberapa Minggu ini, beredar isu-isu tentang adanya rencana reshuffle kan. Tapi kan tidak bisa jadi kebenaran kan,” jelas Ade Irfan.

Ade menegaskan, hingga kini belum ada kepastian dari Presiden Jokowi soal reshuffle kabinet. Ia juga meminta agar publik tidak mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle. Sebab, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

BACA JUGA :  Pasca Deklarasi Pencapresan Anies, Jokowi Bakal Singkirkan Kader NasDem dari Kabinet?

“Ya enggak bisa. Itu kan hak prerogatif presiden. Tanya ke presiden dong. Dan enggak bisa kita desak juga presiden untuk reshuffle. Kabinet itu adalah para pembantunya ya, yang melaksanakan pemerintahan, jadi kebutuhannya hak prerogatif presiden,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat merespons kabar adanya perombakan atau reshuffle kabinet yang salah satunya Bahlil Lahadalia disebut bakal menjadi Menteri ESDM. Ia justru mempertanyakan dari mana isu tersebut beredar.

“Katanya siapa?,” kata Jokowi saat ditanya awak media terkait isu Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM, Kamis (1/8/2024).

Jokowi enggan menanggapi isu terkait adanya perombakan atau reshuffle di kabinet pemerintahannya. Kemudian, saat ditanya apakah ada reshuffle dalam waktu dekat, kepala negara menuturkan tak menutup kemungkinan adanya reshuffle jika diperlukan.

“Katanya siapa. Ya isu tidak usah saya jawab. Ya bisa saja kalau diperlukan, kalau diperlukan,” jelasnya. (hds)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini