Yusril, Otto Hasibuan, dan OC Kaligis Ditunjuk Prabowo Jadi Tim Hukum Sengketa Pilpres 2024

0
113
Yusril Ihza Mahendra ditunjuk oleh calon presiden Prabowo Subianto menjadi ketua tim hukum untuk menghadapi sengketa pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang juga pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, ditunjuk oleh calon presiden Prabowo Subianto menjadi ketua tim hukum untuk menghadapi sengketa pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Yusril menyampaikan hal itu kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Tidak hanya Yusril, Prabowo juga menunjuk pengacara kesohor lainnya yakni, Otto Hasibuan dan OC Kaligis.

“Jadi yang masukkan diputuskan Pak Prabowo sendiri ya. Jadi kita musyawarah juga dengan Pak Otto dengan Pak OC Kaligis,” ujar Yusril.

Yusril juga menjelaskan bahwa dirinya bertindak sebagai ketua tim karena memang berkecimpung di bidang hukum tata negara dan hukum administrasi negara. “Wakil ketuanya itu diajukan adalah Pak Otto Hasibuan, juga Pak OC Kaligis sebagai wakil ketua,” tambah Yusril.

Bukan itu saja. Bahkan Yusril juga mengungkapkan ada 35 lawyer lain juga siap membantu pasangan Prabowo-Gibran untuk menghadapi sengketa pilpres di MK. Dia mengatakan nama-nama lawyer itu diusulkan oleh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

BACA JUGA :  Harun Masiku Terus Diburu, Fahri Hamzah Bikin Sayembara Berhadiah Rp 100 Ribu

“Strukturnya ada 35-36 lawyer dan sebagian besar adalah lawyer profesional dan beberapa memang adalah nama-nama yang diusulkan parpol koalisi dari Golkar ada Gerindra ada,” papar Yusril.

Selain itu, Yusril juga mengatakan pihaknya tak merasa khawatir terhadap bukti seorang kapolda yang dimiliki PDI Perjuangan. Sebab, menurutnya, jika hanya satu kapolda saja tidak akan mempengaruhi hasil perolehan suara Pemilu 2024.

“Jadi kan untuk bisa mengatakan TSM (terstruktur, sistematis, masif) kita akan tanya secara sistematik Anda bisa buktikan anda kapolda di mana? Misalnya Kapolda Bali, apa Anda tahu yang terjadi di Aceh?” ungkap Yusril. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini