RATAS – Konstalasi politik di Tangerang Selatan (Tangsel) semakin dinamis. Calon Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang merupakan petahana, kabarnya akan diganti.
Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie yang awalnya akan diusung Partai Golkar berduet bersama Pilar Saga Ichsan (Pilar) dalam Pilkada Tangsel 2024akan diganti dengan Ahmad Riza Patria (Ariza). Diketahui, Ariza adalah calon wali kota yang diusung Partai Gerindra dan koalisi.
Permintaan Gerindra
Informasi yang diperoleh redaksi Kantor Berita ratas.id, Senin, 19 Agustus 2024 menyebutkan, duet Ben-Pilar akan berubah atas permintaan Gerindra. Hal ini, menurut sumber tersebut, akibat juga dari dinamika politik di elit Golkar.
Yaitu, mundurnya Airlangga Hartarto dari ketua umum Partai Golkar. “Mundurnya Airlangga dari ketum Golkar mempunyai efek domino terhadap pencalonan kepala daerah termasuk di Tangsel,” kata sumber ratas.id tersebut.
Nah, di Tangsel, eskalasi politik pun ikut naik tajam, ucapnya. “Ini bisa jadi merupakan turbulensi poltik. Benyamin diganti Ariza. Nanti, Ariza akan dipasangkan dengan Pilar,” tandasnya.
Hal tersebut, sambungnya, atas permintaan Gerindra terhadap Golkar. “Gerindra yang minta ke Golkar. Ini ada kaitannya dengan keputusan politik di tingkat elit, di situ Golkar dan Gerindra sama-sama berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka masing-masing punya bargainning dan kesepakatan politik,” paparnya.
Mengapa Benyamin yang Dikorbankan?
Mengapa Benyamin yang “dikorbankan”? “Karena, Ben tidak punya bargainning politik yang kuat. Ia tidak punya pegangan partai politik. Ia hanya kader biasa (Golkar). Pilar yang dipasangkan karena semua tahu, ia punya modal dan saham politik di Golkar (bagian dari dinasti di Banten). Bargainning politik dia kuat,” urainya.
Golkar dan Gerindra Tangsel Dikonfirmasi
Sementara itu, saat dikonfirmasi ratas.id, Golkar dan Gerindra Tangsel menjawab diplomatis. Meski Sekretaris DPD II Partai Golkar Tangsel, Abdul Rasyid tidak menjawab saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Pun Ketua DPC Partai Gerindra Tangsel Lia Claudia Chandra juga belum merespon, jajaran petinggi lainnya memberikan tanggapan. Ketua Harian DPD Partai Golkar Tangsel, H. Ramlie mengaku belum mendapat informasi hal tersebut.
“Belum ada Info Bang Agus,” jawab Haji Abih, sapaan akrab H. Ramlie yang juga ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tangsel.
Juru Bicara Partai Golkar Tangsel, Robert Usman ketika dikonfirmasi juga mengaku baru mendengar kabar tersebut. “Wah, saya baru dengar. Di internal Golkar belum ada riak apa pun,” imbuhnya.
Jika duet Ariza-Pilar terjadi, apa tanggapannya? “Nunggu arahan pimpinan,” jawab anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tangsel tersebut.
Terpisah, Sekretaris DPC Partai Gerindra Tangsel, Yudi Budi Wibowo saat dihubungi ratas.id mengatakan, dirinya sama sekali belum mendengar kabar duet Ariza-Pilar tersebut.
Bahkan, ia balik bertanya. “Dari mana sumber tersebut? Siapa yang memberi kabar (info) seperti itu. Kita belum mendengar,” kilah anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Banten tersebut.
Loyalis Prabowo itu juga membantah ada permintaan Gerindra terhadap Golkar terkait duet Ariza-Pilar itu. Saat ditanya apa tanggapannya dengan wacana duet Ariza-Pilar?
Politisi berkaca mata itu menjawab, dirinya tidak ingin berandai-andai. “Saya tidak mau berandai-andai. Politik itu yang pasti-pasti saja,” jawabnya. (AGS)