Suharto Terpilih Sebagai Ketua RW 02, Unik dan Menarik, Pemilihan RW di Sukapura (Jakut) Mirip Pilpres dan Pileg karena di Setiap RT Ada TPS-nya

0
82

RADAR TANGSEL RATAS – Ada yang unik dan menarik dalam proses pemilihan ketua RW 02, di Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara (Jakut). Yaitu, di setiap RT, ada Tempat Pemungutan Suara (TPS)-nya.

Hal itu mirip dengan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Dalam proses pemungutan suara, di setiap RT terdapat TPS untuk warga yang akan menggunakan hak pilihnya.

Dari pantauan awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, sedikitnya, ada 9 TPS yang digunakan oleh pemilih. Di setiap TPS, ada sekitar 9 orang yang bertugas membantu pelaksaan pemilihan yang berasal dari kader Dawis, masyarakat dan Karang Taruna.

Proses pemungutan suara pun dilakukan sejak Minggu pagi (6/11/2022). Nurdin, ketua timses Calon Ketua RW 02 Suharto mengatakan, langkah memperbanyak TPS ini adalah untuk mengantisipasi penumpukan pemilih di saat Jakarta masih berada dalam pemulihan dari covid 19.

Di samping itu, kata dia, adalah untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti penumpukan warga dan hal lainya. “Itu sudah disepakati dalam forum musyawarah. Cost (biayanya) besar, ya. Tapi, inilah keinginan warga untuk berdemokrasi. Apalagi, kita juga akan melaksanakan pemilu dua tahun ke depan,” ucap Nurdin.

BACA JUGA :  Kans Dukung Kaesang di Pilgub Jabar, PAN: Jika Ada Usulan Sangat Layak Dipertimbangkan

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, dalam pemilihan itu, setiap kartu keluarga diwakili 1 pemilih. “Total ada 2.051 pemilih. Tiap TPS jumlah pemilih berkisar 200-300 orang,” cetusnya.

Penghitungan suaranya pun dilakukan di Kantor Yayasan Manbaul Hikmah. Calon yang berkompetisi hadir untuk menyaksikan penghitungan suara secara menyeluruh.

“Panitia mencoba untuk menjalankan sesuai Pergub, No. 22, Tahun 2022. Antusias masyarakat sejak pagi hari pun sangat tinggi,” tandasnya.

Ketua RT 09/RW 02, Samsudi mengungkapkan, pemilihan RW tahun ini berbeda dari biasanya. Sebab, kata dia, hampir melibatkan seluruh warga yang berdomisili di wilayah RW 02.

“Mudah-mudahan, ke depan, masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi,” imbuhnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah mengharapkan, pemilihan langsung dengan melibatkan ribuan orang untuk ketua RW menjadi pembelajaran berdemokrasi untuk masyarakat. “Untuk itu, harus dibarengi dengan kesadaran dan partisipasi masyarakat. Bisa menerima apa pun hasil dari pemilihan,” paparnya.

Hal yang mencolok adalah, masih minimnya kesadaran dan partisipasi masyarakat karena harus diworo-woro oleh panitia untuk menggunakan hak suaranya. Padahal, pemilihan RW untuk kepentingan masyarakat 5 tahun ke depan dalam hal pembangunan wilayah.

BACA JUGA :  Tak Hasilkan Laba Sesuai Target, Beberapa BUMD DKI Disebut Mandul oleh Legislator dari Fraksi PSI

“Dimulai dari pemilihan RW, mudah-mudahan di pileg dan pilpres partisipasi masyarakat bisa semakin tinggi. Karena, tanpa kesadaran masyarakat, pelaksanaan pileg dan pilpres akan berimbas pada wakil rakyatnya yang terpilih,” ungkapnya.

Dalam Pemilu RW 2, Kelurahan Sukapura, Jakut itu, hasil pemungutan suaranya adalah calon ketua RW 02 dengan nomor urut 3, yakni Suharto meraup suara paling banyak. Tokoh masyarakat yang dikenal ramah terhadap warga itu mendapatkan 945 suara.

Lalu, diikuti calon nomor 2 dengan 437 suara. Dan, nomor urut 1 memperoleh 277 suara. Dengan demikian, Suharto terpilih sebagai ketua RW 2, Kelurahan Sukapura dalam pesta demokrasi mirip pilpres dan pileg tersebut. (SOF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini