Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Meluas, Menhan Prabowo Bakal Diganti Andika Perkasa?

0
54
Sebagai Panglima TNI, Andika Perkasa dianggap telah berhasil menyuguhkan pencapaian yang signifikan, seperti latihan besar-besaran Super Garuda Shield dan tugas pengamanan KTT G-20 di Bali November 2022. Prestasi dan pengalamannya dinilai bakal membantu kerja pemerintahan pada tahun 2023 nanti yang penuh dinamika. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Isu tentang bakal digantikannya Prabowo Subianto oleh Jenderal TNI Andika Perkasa di posisi Menteri Pertahanan kian meluas. Menurut Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib, kalau isu itu benar-benar terjadi, maka Andika bisa menjadi sosok menteri yang pas menduduki posisi penting tersebut.

“Prestasi dan pengalaman Jenderal Andika dapat membantu kerja pemerintahan pada 2023 yang penuh dinamika,” tutur Ridlwan Habib yang juga pengamat militer dan intelijen tersebut di Jakarta, dikutip dari Antara (6/12/2022).

Ridlwan melihat, Prabowo yang digadang-gadang menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang bisa saja diganti agar ia lebih fokus dalam mengelola partai politiknya.

Peran Andika sebagai Panglima TNI setahun terakhir, kata Ridlwan, terbukti baik dan berhasil. Beberapa pencapaian besar berhasil disuguhkan Andika, seperti latihan besar-besaran Super Garuda Shield dan tugas pengamanan KTT G-20 di Bali November 2022.

“Jika menjadi Menhan, Pak Andika bisa mengkonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, tapi belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatannya menjadi Panglima TNI,” ungkap Ridlwan.

BACA JUGA :  Soal Kasus Firli Bahuri, Dewas KPK Sudah Mengetok Sanksi Etik, Tak Ada Dissenting Opinion

Ia menjelaskan bahwa posisi Kepala Staf Angkatan Laut pasti berganti karena Yudo Margono naik menjadi Panglima TNI. Dari beberapa calon bintang tiga, menurut Ridlwan, Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian paling berpeluang dipilih presiden mengisi posisi KSAL.

“Profesor Octavian adalah laksamana bintang tiga Angkatan Laut yang jago empat bahasa asing dan sudah menulis puluhan buku tentang doktrin dan strategi angkatan laut,” ungkap Ridlwan.

Dia juga mengatakan bahwa situasi geopolitik kawasan laut sekitar Indonesia sedang hangat, misalnya ketegangan di Selat Taiwan, pencurian ikan di Laut Natuna, dan peningkatan persenjataan kapal selam Australia di sisi selatan Jawa.

“Perlu figur KSAL yang cerdas, bisa berdiplomasi, dan paham tentang dinamika ancaman maritim. Dari calon-calon yang ada saya kira Pak Octavian tepat jika dipilih Presiden menjadi Kasal yang baru pengganti Pak Yudo,” papar Ridlwan. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini