RADAR TANGSEL RATAS – Para peneliti menyebut China berencana membangun jaringan satelit yang sangat besar bernama GW, tujuannya untuk melawan Starlink.
Seperti yang dirilis Detik.com (26/2/2023), tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Xu Can dari Space Engineering University, Beijing, China, menyatakan bahwa jaringan satelit GW itu akan mempunyai 12.992 satelit dan akan mengorbit di near earth.
Berdasarkan laporan terbaru, jaringan satelit-satelit milik China Satellite Network Group itu
akan digunakan untuk menekan jaringan Starlink milik Elon Musk, dan dilengkapi dengan misi “anti-Starlink”, misalnya untuk memata-matai satelit Starlink.
Saat ini Starlink memiliki 3.000 satelit yang mengorbit di ketinggian ‘low-earth’. SpaceX berencana menerbangkan lebih dari 12 ribu satelit pada 2027 mendatang, dan nantinya mencapai 40 ribu.
Hanya saja, belum diketahui kapan GW akan mulai meluncurkan satelit-satelitnya tadi. Tapi dalam laporan Xu dan timnya, mereka yakin satelit-satelit tadi akan meluncur sebelum Starlink melengkapi jaringan satelitnya.
Mereka juga meyakini bahwa satelit GW bisa ditempatkan di orbit yang belum dicapai oleh Starlink, sehingga mereka bisa unggul dalam hal ketinggian orbit, dan bahkan bisa menekan Starlink.
Ada juga Ren Yuanzhen, peneliti dari Beijing Institute of Tracking and Telecommunications, yang pada tahun 2022 lalu menyebut China harus punya metode untuk menghancurkan satelit Starlink. Pasalnya, menurut Ren, Starlink bisa diterapkan untuk keperluan militer, termasuk meningkatkan kecepatan transmisi data ke drone dan pesawat jet stealth.
Ren juga mengklaim bahwa satelit seperti itu bisa memberikan konektivitas internet ke pasukan di medan perang, menghancurkan target penting menggunakan ion thruster, ataupun membawa muatan militer.
Bahkan satelit Starlink juga disebut berpotensi memiliki kelebihan dapat menghancurkan target dengan menggunakan kemampuan manuvernya. Sampai-sampai China pun disebut akan membuat teknologi radar baru yang bisa memantau dan mengidentifikasi satelit Starlink. (BD)