Ketum Partai Golkar: Koalisi Besar Akan Siapkan RPJP 2025-2045 untuk Indonesia

0
62
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan RPJP merupakan rencana pembangunan yang sesuai dengan visi kenegaraan. Menurutnya, visi itulah yang sangat penting untuk dibahas bersama lima partai politik di parlemen yang tergabung dalam Koalisi Besar. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan, Koalisi Besar akan menyiapkan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045 untuk Indonesia. RPJP akan dimasukkan pemerintah ke DPR untuk dibahas bersama-sama.

Seperti yang dilansir Detik.com (13/4/2023), Airlangga menyebut RPJP yang akan disiapkan tersebut sesuai dengan visi kenegaraan.

“Tentu visi ini menjadi penting dibahas juga oleh koalisi besar. Karena ini akan masih ke DPR dan dibahas di masa sidang ini sampai September, diharapkan pada capres nanti bisa mengacu RPJP yang baru,” kata Airlangga melalui keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh Airlangga setelah bertemu dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Rabu (12/4).

Lebih lanjut, Airlngga menjelaskan bahwa RPJP merupakan rencana pembangunan yang akan sesuai dengan visi kenegaraan. Menurutnya, visi itulah yang penting dibahas bersama lima partai politik di parlemen yang tergabung dalam Koalisi Besar.

Adapun kelima partai tersebut, kata Airlangga, adalah Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

BACA JUGA :  PKS Daftarkan 580 Caleg DPR-nya ke KPU, Ada 208 Perwakilan Perempuan

Airlangga juga mengaku partainya menyambut baik keinginan PSI bergabung dengan Koalisi Besar. Kata dia, sebelum PSI, Partai Perindo juga mendukung pembentukan Koalisi Besar. Menurutnya, semakin baik jika ada banyak partai yang bisa menyamakan persepsi dan visi misi untuk Indonesia ke depan.

Airlangga yakin, hal tersebut mampu mempermudah penyusunan peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan untuk pemerintah dalam kebijakan pembangunan hingga penyamaan visi dan misi. Serta untuk menjaga agar tidak ada perubahan regulasi di tengah perjalanan program pemerintah.

“Rencana pembangunan ini benar-benar sesuai visi misi yang disepakati bersama. Tentu mengawal proses demokrasi agar berjalan secara baik, dan juga menjaga agar proses ini mempunyai regulasi yang transparan, jelas, dan terbuka. Sehingga tidak ada perubahan regulasi di tengah,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengatakan bahwa partainya mendukung Koalisi Besar melihat semangat untuk menyatukan partai politik yang menginginkan adanya keberlanjutan program Presiden Joko Widodo.

“Saya pikir kita bisa bertemu di situ dan perbincangan dengan Pak Airlangga tadi kita juga sepakat bahwa nanti di periode yang baru, akan membuang waktu kalau kita memulai dari nol lagi semuanya,” tutur Grace.

BACA JUGA :  Waduh! Turki Jadi Negara NATO Pertama yang Ingin Gabung dengan Aliansi Rusia-China

Menurutnya, hal itu yang membuat partainya tertarik bergabung dengan Koalisi Besar. Sebab PSI bakal mendukung sosok calon presiden yang melanjutkan program pembangunan Jokowi.

“Di situ saya pikir kita memiliki titik temu, program-program yang sudah baik yang sudah dikerjakan Pak Jokowi bisa dilanjutkan lagi,” ujar Grace. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini